OPEC+ Sepakat Perpanjang Pangkas Produksi Minyak hingga Juni
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia atau OPEC+ sepakat memperpanjang pemangkasan produksi minyak secara sukarela pada Minggu (3/3).
Pemangkasan produksi 2,2 juta barel per hari atau bph dilakukan hingga kuartal II atau Juni. Hal ini menjadi sentimen positif di pasar di tengah-tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan peningkatan produksi di luar OPEC+.
Pemimpin de facto OPEC Arab Saudi mengatakan, mereka akan memperpanjang pemangkasan sukarela 1 juta bph hingga akhir Juni. Dengan begitu, produksi tetap di kisaran 9 juta bph.
Rincian besaran pemangkasan produksi di masing-masing negara anggota OPEC+ yakni:
- Arab Saudi 1 juta bph
- Rusia 471 ribu bph
- Irak 220 ribu bph
- Uni Emirat Arab atau UEA 163 ribu bph
- Kuwait 135 ribu bph
- Aljazair 51 ribu bph
- Oman 42 ribu bph
- Kazakhstan 82 ribu bph
Harga minyak dunia naik tahun ini karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan serangan Houthi terhadap pengiriman Laut Merah, meskipun kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi membebani. Kendati demikian, OPEC+ diperkirakan mempertahankan pemangkasan untuk mengerek harga lebih lanjut.
"Ada kejutan dari Rusia. Jika pemangkasan Rusia diimplementasikan sepenuhnya, barel-barel tambahan akan dikeluarkan dari pasar. Jadi itu langkah kejutan yang tidak diperkirakan oleh siapapun dan dapat mengangkat harga," kata Analis UBS Giovanni Staunovo dikutip dari Reuters, Senin (4/3).
Harga minyak mentah Brent ditutup naik 2% menjadi US$ 83,55 per barel pada Jumat 1/3). Harganya naik lebih dari 8% sejak awal tahun.