Lelang Proyek Tol Listrik Jawa-Sumatra Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Mela Syaharani
8 Maret 2024, 09:53
Infrastruktur ketenagalistrikan Tol Listrik Flores milik PT Perusahaan Listrik Negara di Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/7/2021).
ANTARA/HO-PLN
Infrastruktur ketenagalistrikan Tol Listrik Flores milik PT Perusahaan Listrik Negara di Nusa Tenggara Timur, Sabtu (31/7/2021).
Button AI Summarize

PT PLN (Persero) mengatakan proyek pembangunan transmisi atau interkoneksi listrik antar pulau (tol listrik) Jawa-Sumatra dilanjutkan kembali. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi, mengatakan proyek yang sempat terhenti saat ini sedang dalam proses persiapan lelang atau tendering awal.

“Kami harapkan dalam waktu dekat bisa selesai, kami targetkan tahun ini selesai karena kami harus kerja pada 2029 hingga 2030,” kata Evy saat ditemui awak media di Jakarta dikutip pada Jumat (8/3).

Evy mengatakan, proyek ini dilanjutkan sebagai solusi karena Indonesia sudah tidak bisa lagi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU. Selain itu, sumber daya listrik bersih yang ada di Pulau Jawa diperkirakan akan habis pada 2029 hingga 2030.

“Maka dari itu harus mulai bisa transfer transmisi dari Sumatra ke Jawa perlu dibangun. Ini memerlukan waktu 7 hingga 8 tahun,” ujarnya.

Evy mengatakan, terdapat beberapa macam perusahaan yang melakukan studi untuk proyek tol listrik Jawa-Sumatra ini. Perusahaan tersebut di antaranya State Grid Corporation of China (SGCC), Hitachi ABB Power Grids, Kansai Electric Power Co. Inc., dan Électricité de France S.A.

Tidak hanya nama-nama di atas, pihaknya juga mengundang berbagai macam institusi untuk membuat studi. “Studi tersebut akan dipelajari untuk mebuat dokumen lelangnya yang mana dokumennya bisa bersifat lebih terbuka untuk semua pihak agar bisa berkompetisi,” kata dia.

Sebagai informasi, pembangunan transmisi Jawa-Sumatra ini memiliki nilai investasi mencapai US$ 6,5 miliar. Proyek ini direncanakan membentang sepanjang 1.174 km dengan panjang backbone mencapai 3.614 km dan panjang fishbone transmisi hingga 3.799 km. 

Tol Listrik Jawa-Sumatra

Melansir laman Indonesia.go.id, tol listrik diartikan sebagai rencana pembangunan interkoneksi antarpulau atau juga disebut sebagai tol listrik. Pemerintah meyakini dengan pembangunan tol listrik bisa menjadi solusi dalam upaya mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. 

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...