Pertamina Hulu Energi Temukan 3 Cadangan Migas Big Fish Sepanjang 2023
Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan tiga temuan big fish atau cadangan migas jumbo dari kegiatan eksplorasinya sepanjang 2023. Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menjelaskan bahwa tiga temuan ini tersebar di Sumatera dan Jawa.
“Unlock potensi migas dari kegiatan eksplorasi ada tiga big fish, di NSO R-2, kemudian East Pondok Aren-001, dan East Akasia Cinta-001,” kata Chalid dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (27/3).
Lapangan NSO R-2 berada di perairan Selat Malaka, lepas pantai Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Sumur eksplorasi pemboran PEP East Pondok Aren (EPN)-001 berada di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi
Sedangkan sumur eksplorasi East Akasia Cinta (EAC)-001 ditemukan pada wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu. Khusus East Pondok Aren dan East Akasia, dua sumur eksplorasi ini ditemukan pada akhir 2023.
Tidak hanya tiga big fish, pada 2023 Chalid menyebutkan bahwa salah satu subholding-nya telah melakukan pengeboran sumur migas nonkonvensional (MNK). “Tajak MNK Sumur Gulamo kami mulai di WK Rokan. Saat ini sedang ngebor sumur kedua Kelok untuk MNK,” kata dia.
Selain itu, Chalid juga melaporkan kinerja pengeboran sumur. “Jadi cukup masif dari sisi pekerjaan drilling untuk kerja ulang workover 835 pekerjaan ini nambah 31% dibandingkan 2022, kemudian perawatan sumur ini ada 32 ribu,” ujarnya.
Melalui jumlah perawatan sumur tersebut, Chalid mengatakan hal ini cukup untuk meningkatkan produksi migas PHE group. “Dari kegiatan investasi yang strategis itu sudah dilakukan JTB dengan sales gas maksimum 192 mmscfd, juga akuisisi dari PI di Blok Masela PHE ada 20%,” ucapnya.
Selanjutnya, untuk implementasi EOR, PHE telah menerapkannya di huff and puff cucus Jatibarang, “Kalau huff and puff ini kami juga sudah mendapatkan persetujuan untuk PoD (rencana pengembangan) chemical EOR minas dan steamflood Rantau Bais di WK Rokan,” ujar Chalid.
Sebagai informasi, Chalid menyebutkan bahwa PHE Grup memiliki 65 WK domestik. Namun dari jumlah tersebut, hanya 48 WK yang menjadi operator langsung sementara 17 WK bertindak sebagai non operator.