Pertamina Hulu Energi menetapkan target produksi migas yang meningkat pada 2025, dengan target utama produksi minyak mencapai 595 ribu bph dan produksi gas menurun sedikit menjadi 2.818 mmscfd.
Pertamina Hulu Energi melalui Pertamina EP Subang Field Regional Jawa bekerja sama dengan Yayasan Owa Jawa dalam melestarikan Owa Jawa, primata langka ini.
Dalam rangka memberdayakan masyarakat setempat, Pertamina Hulu Energi mengadakan Program Masyarakat Peduli Alam Puntang dengan memberikan binaan serta bantuan sarana dan prasarana untuk budidaya kopi.
Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bukit Amanah mulai menyajikan varian kopi speciality Puntang Wangi. Pertamina Hulu Energi terlibat dalam pemberdayaan para petaninya.
FSO Arco Ardjuna merupakan kapal penampung minyak tertua di dunia yang telah bertugas selama 52 tahun di Indonesia. Sebanyak 1,28 miliar barel minyak telah ditampung dan disalurkan kapal ini.
Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan bahwa produksi migas mencapai 1,05 juta BOEPD sampai dengan Mei 2024, terdiri dari minyak 556 ribu barel per hari dan gas 2.853 mmscfd.
Menurut Elnusa, survei seismik penting karena wilayah Indonesia timur, khususnya Bone dan Seram, memiliki potensi migas yang besar tapi belum sepenuhnya dieksplorasi.
Pertamina Hulu Energi optimistis bisa menyumbang 50-55% dari target lifting minyak 1 juta barel pada 2030. Pada 2023 PHE menyumbang 68% dari total lifting minyak nasional.