Delapan Pertashop Uji Coba Penjualan Pertalite, Fokus di Sulawesi

Mela Syaharani
6 Juni 2024, 19:05
pertalite, pertashop, pertamina, bph migas, bbm
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.
Pengendara sepeda motor antre untuk mengisi BBM pada unit Pertashop di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).
Button AI Summarize

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan bahwa sejumlah Pertamina Shop atau Pertashop sudah mulai melaksanakan uji coba penjualan pertalite.

Untuk dapat menjual Pertalite, Pertashop diharuskan berubah bentuk menjadi SPBU compact sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Terdapat 29 Pertashop yang dijadikan uji coba. Delapan diantaranya sudah mulai menjual Pertalite,” kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman saat dihubungi Katadata.co.id pada Kamis (6/6).

Saleh mengatakan kedelapan Pertashop tersebut merupakan data per 26 Mei lalu. Sebaran lokasi uji coba penjualan Pertalite melalui Pertashop dilaksanakan di beberapa provinsi, khususnya di Pulau Sulawesi. “Ada di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat,” ujarnya.

BPH Migas mencadangkan sebagian kecil alokasi kuota BBM subsidi Pertalite 2024 untuk penyaluran melalui Pertashop.

“Dicadangkan 100 ribu kiloliter (KL) untuk keperluan penyaluran Pertalite di Pertashop, sehingga kuota yang dialokasikan pada 2024 sebesar 31,60 juta KL,” kata Erika dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Senin (27/5).

Seperti yang diketahui, dalam APBN 2024 pemerintah menganggarkan kuota Pertalite tahun ini sebesar 31,7 juta KL. Namun dengan adanya penganggaran untuk Pertashop, sehingga alokasi penyaluran BBM pertalite hanya 31,6 juta KL.

Erika mengatakan, Pertalite juga masuk dalam BBM subsidi yang volumenya ditetapkan, diatur, dan diawasi oleh BPH Migas. Sejak Januari hingga April 2024, pemerintah telah menyalurkan sebanyak 9.996.475 KL atau 10 juta KL Pertalite.

Melalui jumlah tersebut, hingga April kuota BBM subsidi Pertalite yang telah tersalur sebanyak 31,63% dari kuota yang dialokasikan 31,60 juta KL. Mengenai penjualan Pertalite di Pertashop, Erika mengatakan perlunya perubahan status.

“Jadi sebenarnya Pertalite itu akan disalurkan bukan lagi di Pertashop, karena mereka kalau menyalurkan Pertalite harus berubah status menjadi SPBU compact. Itu baru kami uji coba ya, kalau berhasil baru ditambah,” ucapnya.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...