Pertamina Perluas Pendataan QR Code Pertalite untuk Mobil hingga Indonesia Timur

Mela Syaharani
24 Juli 2024, 12:06
pertamina, bbm subsidi, pertalite, qr code, subsidi bbm
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/foc.
Petugas melayani warga yang melakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan Quick Response (QR) Code di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Senin (6/2/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pertamina Patra Niaga memperluas wilayah pendataan QR Code BBM Pertalite untuk kendaraan roda 4 secara bertahap di berbagai wilayah, hingga ke Indonesia bagian timur.

Perluasan pendataan tahap 1 dimulai pada pertengahan Juli meliputi wilayah Jawa Madura Bali (Jamali), serta beberapa wilayah non Jamali yakni Maluku, NTT, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan langkah pendataan pengguna Pertalite ini sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan, mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk Pertalite.

“Perluasan wilayah ini dilakukan secara bertahap mulai di 190 kota/kabupaten wilayah Jamali dan sebagian Non Jamali, kemudian untuk provinsi lainnya atau sebanyak 283 kota/kabupaten lainnya akan menyusul di tahap berikutnya,” kata Heppy dalam siaran pers, dikutip Rabu (24/7).

Heppy menegaskan pendataan ini bukan pembatasan dan diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM dan diharapkan dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.

“Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan dilayani, dan akan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat,” ujar Heppy.

Hingga awal Juli 2024, tercatat lebih dari 4,6 juta pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code. Sebelum diperluas, pendataan QR Code BBM Pertalite sebelumnya telah diterapkan pada 41 Kota/Kabupaten sejak Juli 2023.

Kuota Pertalite

Sebelumnya, BPH migas melaporkan bahwa jumlah realisasi penyaluran BBM subsidi Pertalite, Biosolar, dan minyak tanah, seluruhnya masih di bawah 50% dari kuota yang disediakan hingga 30 Juni 2024.

“Betul, seluruh penyaluran BBM subsidi dalam posisi aman,” kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman saat dihubungi Katadata.co.id pada Jumat (5/7).

Pemerintah saat ini mensubsidi tiga jenis BBM yakni jenis BBM tertentu (JBT) Solar dan Kerosin atau Minyak Tanah. Kemudian juga jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite. Menurut data yang dibagikan oleh Saleh, jumlah realisasi kuota JBT Solar periode 1 Januari hingga 30 Juni 2024 mencapai 46,79% atau 8.890.100 kilo liter (KL).

Sementara untuk Kerosin penyaluran hingga 30 Juni sudah mencapai 47,85% atau 277.530 KL. “Untuk Pertalite sudah mencapai 47,42% atau 15.032.140 KL,” ujarnya.

Dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 kuota yang ditetapkan bagi BBM subsidi sebesar 19 juta KL untuk minyak solar dan 580 ribu KL minyak tanah, sedangkan Pertalite kuota yang dianggarkan tahun ini sebanyak 31,7 juta KL.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...