Defisit Neraca Dagang Indonesia dengan Tiongkok Membengkak 23,47%

Rizky Alika
15 Mei 2019, 15:44
neraca dagang, defisit neraca perdagangan, ekspor Indonesia, impor Indonesia
Katadata
Ilustrasi, kegiatan ekspor-impor di pelabuhan.

Dari sisi pangsa pasar ekspor non migas, posisi tiga besar sepanjang April 2019 ditempati oleh Tiongkok, AS dan Jepang. Rinciannya, ekspor tujuan Tionkok tercatat sebesar US$ 7,27 miliar  dan berkontribusi terhadap total ekspor sebesar 14,85%.

Disusul kemudian oleh AS dengan besaran ekspor US$ 5,54 miliar dan berkontribusi 11,32% terhadap total ekspor Indonesia. Diikuti oleh ekspor ke Jepang sebesar US$ 4,45 miliar dan berkontribusi sebesar 9,09% terhadap total ekspor.

Dari sisi impor, Tiongkok menjadi yang terbesar, disusul Jepang dan Thailand. Sepanjang April 2019, impor Indonesia dari Tiongkok mencapai US$ 14,37 miliar, porsinya terhadap total impor adalah sebesar 29,47%.

Sementara, impor Indonesia dari Jepang dan Thailand tercatat sebesar US$ 5,32 miliar dan US$ 3,21 miliar. Persentase keduanya dalam total impor Indonesia adalah 10,92% dan 6,59%.

Sebagai informasi, neraca dagang Indonesia pada April 2019 tercatat defisit US$ 2,56 miliar. Defisit tersebut merupakan yang terendah sepanjang sejarah, bahkan lebih rendah ketimbang rekor sebelumnya, yakni Juli 2013, yang tercatat sebesar US$ 2,33 miliar.

(Baca: Neraca Dagang April 2019 Defisit US$ 2,5 Miliar)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...