Faisal Basri Soroti Besarnya Data Impor Gula Jelang Pemilu
Menurunya, sejak merdeka pada 1945, Indonesia hanya mencatat defisit perdagangan selama tujuh kali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit perdagangan antara lain terjadi pada 1945, 1952, 1961, 2012, 2013, 2014, dan 2018.
Berdasarkan data tersebut, neraca dagang Indonesia sebelumnya mencatat defisit terburuk pada 2013 dengan realisasi sebesar US$ 4,1 miliar. Namun pada 2018, sejarah defisit neraca dagang terbesar agaknya akan kembali terulang karena sepanjang Januari sampai November 2018, defisit dagang sudah mencapai US$ 7,5 miliar.
"Tahun 2018 defisit perdagangan terburuk sepanjang sejarah," ujarnya.
(Baca: Stop Impor Pangan, Janji Manis Jelang Pilpres)
Pada 2018, pemerintah menetapkan keputusan impor gula mentah untuk industri rafinasi sebesar 3,6 juta ton. Kemudian, pemerintah kembali menetapkan impor gula tambahan sebanyak 1,1 juta ton untuk menambal kebutuhan konsumsi pada periode Januari hingga Mei 2019.
“Kesepakatannya pada saat Rakortas (Rapat Koodinasi Terbatas), ada kebutuhan konsumen sekitar 1,1 juta ton,” kata Deputi Bidang Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, kala itu.