Negosiasi Panjang Perjanjian Dagang RI-Australia Akhirnya Rampung

Michael Reily
3 September 2018, 10:38
Indonesia dan Australia menyelesaikan subtansi perjanjian CEPA
Biro Pers Sekretariat Presiden
Indonesia dan Australia menyelesaikan subtansi perjanjian CEPA

Setelah diteken 31 Agustus lalu, dokumen perjanjian CEPA kemudian akan masuk pada proses legal scrubing untuk memastikan konsistensi hukum dan proses penerjemahan bahasa. Terakhir, dokumen perjanjian akan melalui proses ratifikasi dalam di internal masing-masing negara dan setelah itu baru perjanjian CEPA antara Indonesia dan Australia dapat terlaksana.

Iman menjelaskan, kedua negara akan menyusun program kerja sama untuk meningkatkan kapasitas daya saing  dan bisa dinikmati oleh pelaku usaha secara maksimal.  Kerja sama Indonesia-Australia rencananya akan lebih banyak berfokus pada bidang pangan, hortikultura, industri kreatif, pariwisata, dan kesehatan yang terbagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

Iman juga menyebutkan, kerja sama CEPA akan memberi beberapa keuntungan bagi Indonesia. Pada perdagangan barang, ekspor Indonesia berpotensi meningkat karena Australia telah  berkomitmen untuk mengeliminasi bea masuk impor untuk seluruh pos tarif menjadi 0%. Dengan begitu, Indonesia bisa menggenjot ekspor beberapa komoditasnya ke negeri kangguru seperti pada produk otomotif (khususnya mobil listrik dan hybrid), kayu dan turunannya termasuk furnitur, tekstil dan produk tekstil, ban, alat komunikasi, obat-obatan, permesinan, dan peralatan elektronik.

Fokus lain yang bisa didorong dari program kemitraan tersebut, yaitu pada sektor pendidikan dan kesehatan. “Kemitraan kedua negara diharapkan mendorong peningkatan kualitas, daya saing, maupun pelayanan melalui investasi Australia di kedua sektor ini,” ujar Iman.

Salah satu contoh kemitraan dalam bidang pendidikan kejuruan yaitu dengan memberikan kesempatan bagi pekerja asal Indonesia untuk mengikuti program magang khusus maupun program pertukaran tenaga kerja antar perusahaan kedua negara agar terjadi transfer ilmu pengetahuan.

(Baca: Perundingan Dagang Indonesia-Australia Ditargetkan Rampung Tahun Ini)

Sebab, pekerja Indonesia diharapkan terus meningkatkan kompetensinya sektor industri dan perekonomian seiring dengan investasi Australia di sektor pendidikan kejuruan.

“Diharapkan standar dan kompetensi tenaga kerja Indonesia akan terus meningkat, bertaraf internasional serta berdaya saing sehingga dapat menyuplai kebutuhan pasar tenaga kerja dunia,” kata Iman.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...