Mendag Tawarkan Kerja Sama Pengembangan Bioavtur ke Boeing

Michael Reily
25 Juli 2018, 16:08
Microsite Biodiesel
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen.

Menurut catatan Aprobi,  ekspor biofuel tahun ini diprediksi bisa mencapai 800 kiloliter seiring dengan potensi pasar Tiongkok dan  dibukanya kembali akses ke Uni-Eropa pasca-keputusan World Trade Organization (WTO).

Selain  bioavtur, Enggar juga menyebut potensi  kerja sama lain yang bisa dikembangkan antara Indonesia-AS di sektor penerbangan yaitu di bisnis suku cadang pesawat dan jasa perawatan, perbaikan, dan overhaul (maintenance, repair, overhaul/MRO).  Dengan begitu diharapkan Indonesia juga bisa menjadi hub pelayanan MRO di kawasan Asia Tenggara bagi Boeing.

(Baca juga : Ekspor Biodiesel Tahun Ini Diprediksi Mencapai 800 Ribu Kiloliter)

“Kami mengajak Boeing  agar bisa menjadikan Indonesia tak sekedar sebagai pasar, tetapi suply dapat bersama-sama menjadi bagian dari strategi masa depan yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Boeing masuk  di Indonesia sejak tahun 1949. Permintaan pesawat Boeing terus meningkat  seiring dengan semakin berkembangnya jalur penerbangan Indonesia baik domestik maupun internasional. Salah satu maskapai penerbangan Indonesia  pada 2012 juga telah melakukan pembelian pesawat sekaligus menjadi pembelian terbesar sepanjang sejarah Boeing kala itu.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...