Dianggap Krusial, Pengusaha Minta Bea Masuk Sawit ke India Diturunkan

Michael Reily
30 Mei 2018, 20:40
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Delima Jaya di Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Menurut catatan Gapki,  ekspor minyak sawit Indonesia dan turunannya sepanjang triwulan I  2018 turun sebesar  2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi 7,84 juta ton dari  semula 8,02 juta ton.

(Baca Juga: Volume Ekspor Sawit Triwulan I Turun Dampak Hambatan Dagang)

Bila tanpa menghitung kontribusi  olechemical dan biodiesel,  penurunan ekspor minyak sawit mentah dan turunannya bisa mencapai 3% menjadi 7,5 juta ton di triwulan I 2018 dibanding 7,73 juta ton di kuartal satu 2017.

Pagi tadi,  Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Indonesia dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. dalamc pertemuan ini Jokowi meminta Modi agar India meninjau kembali kebijakan tarif bea masuk sawit Indonesia.

Menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut Modi menyanggupi permintaan Indonesia untuk mengevaluasi kembali tarif bea masuk kelapa sawit tersebut. "Beliau menyanggupi untuk melihat masalah yang tadi kami sampaikan," kata Jokowi.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...