Bangun 3 Proyek Strategis 2018, Pelindo II Siapkan Rp 9 Triliun

Miftah Ardhian
11 Desember 2017, 16:35
Joko Widodo
Arief Kamaludin|KATADATA
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya meresmikan pengoperasioan Terminal Peti Kemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok Jakarta.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) berencana membangun tiga proyek besar pada tahun depan. Total dana yang disiapkan untuk pembangunan proyek-proyek ini mencapai Rp 9 triliun. Di luar itu, masih ada beberapa proyek lainnya yang akan dikerjakan pada 2018.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya mengatakan sebagai salah satu perusahaan induk pengelola pelabuhan di Indonesia, perusahaannya memiliki beberapa proyek strategis. Pertama, Pelindo II akan membangun Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat.

(Baca: Pelindo IV Gandeng 4 BUMN Karya Berbisnis Properti)

Kedua, perusahaan pelat merah ini akan membangun gedung yang akan dinamakan Maritim Tower. Proyek ini diklaim merupakan gedung maritim pertama di Indonesia. Adapun, lokasi pembangunan gedung tersebut akan ada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketiga, Pelindo II juga akan membangun proyek Inland Waterways Cikarang Bekasi Laut (CBL). Ini merupakan proyek pemanfaatan potensi sungai sebagai salah satu jalur transportasi kargo. Selama ini sekitar 60-70 persen kargo dari Pelabuhan Tanjung Priok didistribusikan ke Cikarang dengan menggunakan truk, yang menyebabkan kepadatan lalu lintas jalan.

Dengan proyek ini, kargo-kargo tersebut dikirim menggunakan kapal melalui jalur sungai. Inland Waterways akan menjadi jalur transportasi utama pengiriman barang dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju kawasan industri di daerah Cikarang dan sekitarnya.

"Untuk tiga proyek tersebut (nilai investasinya) sebesar Rp 9 triliun yang akan di-handle oleh Pelindo II," ujar Elvyn saat ditemui di Hotel Ritz-Charlton Pacific Place, Jakarta, Senin (11/12). (Baca: Ekspansi Pelabuhan, Pelindo II Bentuk Perusahaan Investasi)

Selain itu, terdapat beberapa proyek lain yang akan dikerjakan Pelindo II, seperti merevitalisasi pelabuhan-pelabuhan di daerah agar bisa lebih produktif. Sehingga, total investasi yang akan di keluarkan pada tahun depan mencapai Rp 11,5 triliun yang akan diperoleh dari internal Pelindo II itu sendiri.

Selain itu, Pelindo II juga akan melakukan ekspansi sektor logistik. Hal ini akan dilakukan oleh anak usahanya yang baru dibentuk, yakni PT Pelabuhan Indonesia Investama. Saat ini, telah ada 10 perusahaan yang akan diajak Pelindo II untuk bekerja sama dalam bisnis di perusahaan logistik ini, tapi dengan kepemilikan saham minoritas.

(Baca: Kembangkan 5 Pelabuhan, Pelindo I Harap Biaya Logistik Turun 30%)

Dengan berbagai proyek tersebut, Elvyn optimistis perusahaannya akan mengalami pertumbuhan kinerja yang baik pada 2018. Menurutnya, momen tahun politik 2018 akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan pengelola pelabuhan milik negara ini. "Meskipun tahun depan, tahun politik, aktivitas perdagangan meningkat, konsumsi meningkat, dan kebutuhan barang meningkat," ujar Elvyn.

Berdasarkan kajian Pelindo II, aktivitas kemaritiman secara global akan mengalami pertumbuhan sebesar 4 persen. Dengan berbagai faktor pendorong yang ada, Elvyn menargetkan pertumbuhan pendapatan akan berada di kisaran 12 persen. Sampai bulan Oktober 2017, pendapatan Pelindo II tercatat sebesar Rp 8,5 triliun. Sampai akhir tahun ini diperkirakan melebihi Rp 10 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...