Setelah Dwelling Time, Pemerintah Akan Pangkas Biaya di Pelabuhan

Ameidyo Daud Nasution
18 April 2017, 14:23
Peti pelabuhan
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Proses bongkar muat kontainer di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Minggu (19/3/2017).

(Baca: Jadi Hub Logistik, Waktu Timbun di Pelabuhan Harus Turun 92 Persen)

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono mengatakan, seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) akan memetakan biaya-biaya yang dapat dipatok lebih murah untuk mengefisienkan jalur logistik. "Jadi konsentrasinya bukan dwelling time lagi tapi bagaimana biaya logistik tidak naik," kata Tonny.

Namun, dia belum dapat memberitahukan komponen pembiayaan dalam struktur biaya THC yang akan diturunkan. Sebab, hal tersebut masih perlu dibicarakan dengan seluruh pemangku kebijakan terkait. "Karena kami tidak bisa memutuskan sendiri dan harus dibahas bersama stakeholder," katanya.

(Baca: Setahun Berdiri, Pusat Logistik Sumbang Rp 157 Miliar ke Negara)

Sekadar informasi, penguatan logistik dan jalur distribusi memang masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke-15 (XV) yang hingga kini masih terus digodok. Dalam paket ini, pemerintah akan kembali fokus pada pembenahan masalah logistik dan arus barang, khususnya biaya dan percepatan arus barang.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...