Menteri PUPR: Kereta Cepat Belum Dapat Sertifikasi Keamanan Jembatan

Ameidyo Daud Nasution
12 April 2017, 16:18
Kereta Cepat
Arief Kamaludin|KATADATA
Maket kereta cepat buatan Cina di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta

(Baca juga:  Jokowi Minta Menteri Terbuka Masalah Dana Proyek Infrastruktur)

"Saya hanya memberikan peringatan secara teknis, apalagi kontraktor Tiongkok akan mengklaim (pinjaman) meski proyek belum jalan," kata Basuki.

Basuki mengatakan saat ini dirinya telah menyurati Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membantu sertifikasi jembatan. Menurutnya, langkah ini tidak dimaksudkan untuk menghambat jalannya proyek ini.

"Perlu approval (persetujuan) secara profesional dari para ahli di Komisi (jembatan) tersebut. Tolong diingat ini bukan dengan saya," kata Basuki.

(Baca juga: RTRW Proyek Kereta Cepat Rampung, Utang Cina Cair Akhir Bulan Ini)

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyek kereta cepat Jakata-Bandung harus berkaca dari kasus Jembatan Cisomang di ruas tol Cipularang, yang rusak akibat pergeseran tanah. Makanya, teknologi dan konstruksi proyek ini harus tersertifikasi.

"Tadi Menteri PUPR sampaikan (dalam rapat), pergerakan tanah itu perlu teknologi yang baik dari Tiongkok," kata Luhut.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...