Tepati Janji, Mentan: Tiga Komoditas Pangan Sudah Swasembada

Ameidyo Daud Nasution
21 Oktober 2016, 20:23
Pertanian
Donang Wahyu|KATADATA

Menurut Amran keberhasilan peningkatan produksi pertanian ini didukung dengan program-program pemerintah. Dia menyebutkan beberapa diantaranya adalah pemberian alat dan mesin pertanian, pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana seperti jaringan irigasi serta bendungan.

(Baca: Pemerintah Akan Bangun Kolam 3,9 Juta Hektare Untuk Irigasi Pertanian)

Amran mengaku dari berbagai riset yang dikumpulkan Kementerian Pertanian, tercatat bahwa tingkat kepuasan petani di Indonesia mencapai 76 persen. Ada juga yang menyebut mencapai 79 persen.

Nilai tukar petani (NTP) juga rata-rata meningkat, kecuali di sektor perkebunan. Ini terjadi akibat harga komoditas perkebunan seperti kelapa sawit dan karet yang turun.

Dalam dua tahun ini Kementerian Pertanian juga telah membuka Toko Tani di pasar induk. Dengan adanya toko ini, rantai distribusi bisa dipangkas dari sembilan menjadi tiga. Sehingga harga yang didapat konsumen bisa lebih murah.

Terkait dengan klaim keberhasilan ini, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyatakan hal yang berbeda. Lembaga ini menyatakan bahwa dalam dua tahun ini Kementerian Pertanian belum bisa mewujudkan kedaulatan pangan. 

Peneliti INDEF Ahmad Heri Firdaus mengatakan ketergantungan terhadap pangan impor terlihat dari nilai impor beras hingga Juli 2016. Dari data INDEF nilai impor beras hingga Juli 2016 mencapai US$ 447,7 juta. Sedangkan nilai impor beras tahun lalu hanya mencapai US$ 351,6 juta.  "Ini disayangkan karena kita sedang ingin meningkatkan kemandirian ekonomi," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...