Hadapi Masa Sulit, Garuda Indonesia Tunda Pembelian Pesawat

Muchamad Nafi
18 Februari 2016, 08:00
Pesawat Garuda
Arief Kamaludin|KATADATA

Pada Juni 2015, Garuda Indonesia menandatangani letter of intent (LOI) rencana pembelian 30 pesawat Airbus tipe A350 WB. Penandatanganan dilakukan di sela-sela pameran kedirgantaraan Paris Airshow 2015 di Paris, Perancis oleh Arif Wibowo dan Direktur Utama Airbus Fabrice Breiger. Hadir pula Menteri Perhubungan Ignasius Jonan serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis Hotmangaradja Pandjaitan.

Saat itu Arif menjelaskan pengembangan jaringan penerbangan pada rute jarak jauh menjadi prioritas Garuda sejalan keberhasilannya melaksanakan revitalisasi operasi di Asia Pasifik. “Dengan konsumsi fuel yang lebih efisien, kemampuan jelajah yang maksimal, dan kabin lebih luas, A350 WB akan sangat cocok mendukung kami melaksanakan reposisi sebagai leading premium airlines dalam persaingan pasar penerbangan jarak jauh, khususnya dari Asia,” ujarnya.

Namun lantaran ekonomi global sedang meriang, maskapai-maskapai di Asia Tenggara disarankan untuk menunda pengiriman pesawat yang dipesan. Chief Executive Officer IATA Tony Tyler menyatakan sederetan perusahaan penerbangan di kawasan ini, termasuk Indonesia dan Malaysia, menghadapi tantangan kelebihan kapasitas dan ketatnya kompetisi.

“Mudah saja untuk memesan pesawat di waktu yang tepat. Saya tak terkejut jika beberapa dari mereka akhirnya menunda pengiriman,” ujar Tyler yang lembaganya mewakili 250 maskapai itu. “Saya yakin setiap departemen perencanaan maskapai saat ini sedang mempelajari pemesanan yang mereka lakukan, seusia dengan kondisi pasar terkini.” (Baca: 10 Maskapai Murah Bersaing Di ASEAN)

Dalam menghadapi kelebihan kapasitas ini, AirAsia Indonesia menyatakan senantiasa berhati-hati dan benar-benar memperhitungkan rencana pembukaan rute baru maupun pemesanan armada baru. Situasi ekonomi yang melemah dan depresiasi rupiah menjadi pertimbangannya.

“Tahun ini AirAsia Indonesia tidak memiliki rencana untuk menambah armada maupun menerima kedatangan pesawat baru,” kata Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny kepada Katadata, Senin 15 Februari 2016. Menurut dia, fokus maskapainya tahun ini adalah mengoptimalkan rute serta mengoperasikan seluruh pesawat. Saat ini, pesawat Airbus mengisi seluruh daftar armada AirAsia Indonesia.

Halaman:
Reporter: Maria Yuniar Ardhiati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...