Kena PHK, BKPM Bantu Salurkan Pekerja Panasonic dan Toshiba

Yura Syahrul
4 Februari 2016, 16:25
BKPM
KATADATA | Arief Kamaludin

(Baca: PHK Merebak, Menteri Darmin: Bukan Karena Ekonomi Melambat)

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menyatakan, penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic disebabkan oleh  adanya merger antarpabrik. Alhasil, perusahaan mengalami kelebihan jumlah karyawan. "Jadi tutupnya mereka karena konsolidasi, mereka memilih pabrik lain mana yang bisa menjalankan," ujarnya.

Seperti diketahui, Panasonic secara global telah merestrukturisasi industri lampu untuk mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi dan situasi pasar di kawasan Asia Pasifik. Konsekuensinya Panasonic Indonesia menggabungkan dua unit usaha yang terdiri atas tiga pabriknya yang berlokasi di Rembang (Jawa Timur), Cileungsi (Jawa Barat), dan Cikarang (Jawa Barat).

(Baca: Chevron PHK Ribuan Karyawan di Indonesia)

Pasca aksi korporasi tersebut, Panasonic menjalankan produksi di dua unit lokasi kerja yaitu di Rembang dan Cileungsi. Sedangkan pabrik di Cikarang ditutup. Alhasil, 425 karyawan di pabrik Cikarang terkena dampak kebijakan tersebut. Ada tiga opsi yang bisa dipilih karyawan. Pertama, tetap bergabung dan mengikuti aturan perusahaan untuk mendukung proses produksi di Rembang atau Cileungsi. Kedua, bergabung dalam kelompok usaha Panasonic Gobel sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Ketiga, memilih mengundurkan diri untuk berwiraswasta.

Selain itu, beredar pula kabar penutupan pabrik Toshiba di Indonesia yang berujung pada PHK terhadap ratusan karyawannya. Hal ini ditengarai akibat strategi global Toshiba Corporation di Jepang yang melakukan restrukturisasi terhadap sekitar 7.800 karyawannya di seluruh dunia. Restrukturisasi yang diumumkan Desember tahun lalu itu termasuk menjual pabrik televisi dan mesin cuci Toshiba di Indonesia kepada perusahaan asal Hong Kong, Sky Worth, senilai 3 miliar yen.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...