Dengan Rp 14 Triliun, Jasa Marga Akan Bereskan Empat Ruas Tol Ini
KATADATA - PT. Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan empat ruas tol baru akan beroperasi pada 2016. Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan keempat ruas tol tersebut merupakan bagian dari 13 ruas utama yang sebagian penggarapannya selesai pada 2018.
Jalan bebas hambatan itu meliputi ruas Bawen - Salatiga (bagian dari Solo - Semarang), Perbarakan - Lubuk Pakam (Medan - Kuala Namu - Tening Tinggi), Surabaya - Mojokerto, dan Gempol – Pasuruan. "Ada juga ruas yang kami harapkan dapat beroperasi seperti Kartasura - Sragen," kata Reynaldi saat pemaparan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
Menurut Reynaldi, Jasa Marga akan menggelontorkan Rp 14 triliun untuk menggarap proyek jalan tol di tahun depan. Jumlah itu merupakan bagian dari total investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 40 triliun hingga 2018 mendatang. (Baca juga: Cina Diminta Segera Bangun Jalan Tol Pertama di Kalimantan).
Untuk memenuhi kebutuhan anggaran Rp 14 triliun, dana akan diambil dari kas internal perusahaan dan penerbitan obligasi. Oleh sebab itu, Reynaldi tidak khawatir apabila Penyertaan Modal Negara tidak jadi diberikan. "Tapi, opsi apa yang diambil, kami masih konsolidasi," katanya.
Pada kuartal III 2015, Jasa Marga membukukan penurunan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan pada triwulan ini sebesar Rp 960 miliar atau turun dari Rp 1 triliun di kuartal ketiga 2014. (Baca pula: Menteri Basuki Teken Kenaikan Tarif 13 Ruas Tol).
Sedangkan dari segi pendapatan dan pertumbuhan kendaraan, perseroan justru membukukan pertumbuhan positif. Perusahaan pelat merah itu meraup pendapatan Rp 5,4 triliun pada kuartal III 2015 atau naik 4,7 persen dari periode yang sama 2014. Untuk lalu-lintas kendaraan, Jasa Marga mencatat kenaikan 4,6 persen dari 970 juta kendaraan pada kuartal III 2014 menjadi 1,01 juta kendaraan pada kuartal III 2015.