Program Peremajaan Akan Membuat Harga Sawit Naik

Safrezi Fitra
14 Juli 2015, 17:34
Sawit | KATADATA
KATADATA

?Pada kondisi normal, tidak bisa dalam konteks harga soyabean bersaing dengan CPO. Karena sawit punya keunggulan komparatif dalam hal ini,? kata dia di kantornya, Jakarta, Selasa (14/7).

Bayu mencatat, saat ini sudah ada 2.000 hektare lahan yang siap ditanam kembali (replanting). Pada masa replanting ini, petani akan kehilangan pendapatannya karena lahan sawitnya belum berproduksi. Meski demikian, Bayu memastikan BPDP Sawit akan menyediakan pendanaan untuk petani dalam bentuk kredit. Pendanaan ini bisa digunakan petani untuk sewa mesin pemotong serta membeli pupuk dan bibit.

(Baca: Porsi Terbesar Pemanfaatan CPO Fund untuk Biodiesel)

Dana yang disediakan BPDP Sawit ini berasal dari pungutan yang diambil dari pengusasa (CPO fund). ?Setahun kira-kira dengan kurs Rp 13.000 sekian dengan perhitungan data pengalaman ekspor 2014, dana yang akan terkumpul bisa Rp 9,5 triliun hingga Rp 10 triliun per tahun,? ujar dia.

Peremajaan ini, kata dia, diperlukan untuk menjaga ketersediaan CPO dalam jangka panjang, apalagi sudah ada kekhawatiran serupa pada industri karet. Kekhawatiran terbesarnya adalah kejatuhan ekspor karena minimnya pasokan akibat produktivitasnya rendah. Apalagi Indonesia masih bertumpu pada ekspor komoditas seperti CPO untuk mengimbangi impor.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...