Penjualan Emiten Batu Bara Turun

Image title
Oleh
21 Mei 2014, 14:25
tambang-batubara.jpg
KATADATA/
KATADATA | Bernard Chaniago

Penjualan Indo Tambangraya Megah turun 10,5 persen dari Rp 562,6 miliar, menjadi Rp 503, 6 miliar. Penjualan Bumi turun 10,9 persen, dari US$ 942,5 juta, menjadi US$ 839,4 juta. Eksplotasi Energi juga turun 23 persen, menjadi Rp 393,2 miliar, dari Rp 510,8 miliar. Adapun penjualan Bayan Resources sebesar US$ 239,4 juta, turun 26,4 persen dari US$ 325,3 juta.  

Penurunan penjualan Harum Energy bahkan lebih tinggi lagi. Perusahaan ini membukukan penjualan kuartal I sebesar US$ 128 juta, turun 42,7 persen dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 223,7 juta.  

Banyaknya emiten yang mengalami penurunan penjualan, disebabkan oleh harga batu bara yang turun sepanjang kuartal I tahun ini. Selama periode tersebut, harga batu bara di Global NewCastel Index mengalami penurunan 12,85 persen, dari US$ 85,6 per ton pada 2 Januari 2014, menjadi US$ 74,6 per ton pada 31 Maret 2014.  

Harga batu bara acuan (HBA) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun terus turun. HBA di bulan Januari ditetapkan US$ 74,8 per ton, kemudian terus turun pada Februari dan Maret, masing-masing US$ 80,4 per ton dan US$ 77 per ton.  

Makanya produksi batu bara nasional pun turun. Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM R Sukhyar mengatakan produksi batu bara pada kuartal I hanya 100 juta ton. Angka produksi ini lebih rendah dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar 105 juta ton.  

?Harga (batu bara) di bawah cost produksi, diperkirakan mencapai US$ 25- US$ 30 per ton. Perusahaan yang harganya rendah terpaksa menghentikan produksinya dahulu,? ujarnya.

Halaman:
Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...