Pemerintah Impor Daging Kerbau demi Jaga Pasokan dan Redam Harga
"Yang bersoal (harga) di farm gate, di kandang. Sampai hari ini masih jomplang harga karas di tingkat konsumen akhir dan di harga ayam hidup dan telur di peternak," kata Nasrullah.
Sekretaris Jenderal Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan sebagian harga daging dan telur di pasar tradisional telah mencetak rekor tertinggi. Adapun, harga-harga tersebut diperkirakan akan terus merangkak naik selama ramadan 2022.
Reynaldi mencatat harga daging sapi saat ini telah ada di rentang Rp 141 ribu sampai Rp 142 ribu per kg. Padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah rentang Rp 105 ribu sampai Rp 115 ribu per kg.
Harga daging sapi lokal di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, merangkak naik sekitar Rp15.000 per kilogram pada awal ramadan 1443 Hijriah. Salah satu pedagang, Joni mengatakan harga daging sapi lokal di Pasar Kramat Jati kini mencapai Rp 140 ribu kg. "Ya ada kali sekitar lima hari naiknya, sebelumnya Rp125 ribu per kilogram," kata Joni dikutip dari Antara, hari ini.
Joni mengatakan akibat kenaikan harga daging sapi itu membuat pelanggan yang berbelanja sedikit berkurang. "Ini pada enggak ada yang pembeli. Sepi. Daging ayam juga sepi (pembelinya)," ujar Joni.
Berdasarkan data Organization of Economic Cooperation and Development, konsumsi daging ayam Indonesia hanya sebesar 8,1 kilogram (kg) per kapita pada 2021. Konsumsi di dalam negeri masih di bawah rata-rata dunia yang sebesar 14,9 kg per kapita.
Selanjutnya, konsumsi daging sapi di Indonesia sebesar 2,2 kg per kapita di bawah rata-rata dunia sebesar 6,4 kg per kapita. Lalu, konsumsi daging domba di Indonesia tercatat sebesar 0,4 kg per kapita di bawah rata-rata dunia 1,3 per kapita. Berikut grafik Databoks: