Mendag Sebut Harga Pangan Stabil, Cabai hingga Bawang Merah Turun
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendata sebagian harga pangan turun secara mingguan per 18 April 2022. Penyusutan harga terbesar terjadi pada cabai merah dan rawit.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pasokan dan harga barang pokok untuk menyambut Idul Fitri 2022 masih terpantau aman. Kemendag akan terus memantau pasokan dan harga tersebut hingga Idul Fitri 2022. Adapun, data pasokan dan harga pangan itu didapatkan dari 216 pasar rakyat di 90 kabupaten/kota yang tersebar di penjuru negeri.
"Kami akan memantau dan memastikan harga dan pasokan barang pokok, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan khusyuk dan nyaman," kata Lutfi secara virtual, Selasa (19/4).
Lutfi mengatakan, tujuh dari 13 barang pokok yang dipantau mengalami penyusutan harga. Sementara harga tiga barang pokok stagnan dan dua lainnya mengalami pertumbuhan harga.
Penyusutan harga terdalam terjadi pada cabai yang turun 13,2% secara mingguan. Secara rinci, cabai rawit turun 13,4% menjadi Rp 49.400 per Kg. Sementara itu, harga cabai merah keriting susut 13,4% menjadi Rp 42.000 per Kg, sedangkan harga cabai merah besar turun 12,42% menadi Rp 43.000 per Kg.
Capaian tersebut diikuti penurunan harga bawang merah yang mencapai 2,61% menjadi Rp 33.600 per Kg. Adapun, harga bawang putih ikut turun 1,27% ke rentang Rp 31.000 - Rp 33.000 per Kg.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, stok bawang putih hingga akhir Mei 2022 mencapai 95,7 ribu ton. Kebutuhan bawang putih pada Januari-Mei 2022 ditaksir mencapai 255,41 ribu ton.
Sementara itu, ketersediaan bawang putih sampai Mei 2022 mencapai 351,11 ribu ton. Ketersediaan itu terdiri dari stok awal 2022 sebanyak 216,89 ribu ton, produksi lokal sebanyak 19,11 ribu ton, dan impor mencapai 114,47 ribu ton.
Pasokan bawang merah seluruhnya berasal dari produksi lokal sebanyak 587,62 ribu ton hingga Mei 2022. Adapun, kebutuhan secara nasional diproyeksikan sebanyak 495,19 ribu ton. Namun, neraca bawang merah per April 2022 diramalkan akan bergerak di zona merah. Pasalnya, produksi bawang merah siap konsumsi pada Ramadan 2022 diproyeksikan hanya mencapai 119,02 ribu ton, sedangkan kebutuhannya mencapai 141,34 ribu ton.
Rata-rata harga beras tercatat stabil di kisaran Rp 10.400 per Kg, tapi capaian tersebut terhitung susut 1,89% jika dibandingkan dengan periode Ramadan 2021. Harga beras premium pun terpantau stabil di kisaran Rp 12.400 per Kg.
"Harga terendah beras premium adalah Rp 11.500 per Kg di wilayah sentra produksi, seperti Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi, dan tertinggi Rp 13.500 per Kg di wilayah Maluku dan Papua," kata Lutfi.
Adapun, harga daging ayam tercatat susut 1,07% menjadi Rp 37.100 per Kg dari posisi minggu lalu senilai Rp 37.500 per Kg. Sementara itu, harga telur ayam stabil di level Rp 26.100 per Kg.
Terakhir, Lutfi menyampaikan ada dua harga barang pokok yang turun di bawah 1%, yakni daging sapi sebesar 0,82% dibandingkan Ramadan 2022 dan kedelai sekitar 0,71% dibandingkan posisi minggu lalu.
Berdasarkan bursa berjangka kedelai internasional, tren penurunan harga kedelai di pasar internasional akan dimulai pada akhir Mei 2022. Oleh karena itu, Lutfi mengatakan pihaknya telah menyalurkan subsidi pengganti selisih harga senilai Rp 1.000 per Kg.
Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan Indeks harga pangan dunia melonjak pada Maret 2022 dan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah. Indeks Harga Pangan Dunia rata-rata mencapai 159,3 poin pada Maret 2022, naik 17,9 poin atau 12,6% dibanding Februari 2022, melompat ke level tertinggi baru sejak tahun 1990.