Mayoritas Harga Pangan Stabil, Daging dan Telur Mulai Naik

Andi M. Arief
21 April 2022, 16:34
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta berbincang dengan pedagang saat melakukan sidak pemantauan harga pangan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta berbincang dengan pedagang saat melakukan sidak pemantauan harga pangan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu (30/3/2022). D

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendata mayoritas harga pangan susut secara mingguan per 20 April 2022. Maka dari itu, pemerintah menyatakan pasokan dan harga barang pokok untuk menyambut Idul Fitri 2022 masih terpantau aman. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya akan terus memantau pasokan dan harga pangan tersebut hingga Idul Fitri 2022. Data pasokan dan harga tersebut didapatkan dari 216 pasar rakyat di 90 kabupaten/kota yang tersebar di penjuru negeri. 

"Harga nasional bahan pokok masih stabil dan stoknya terjaga dengan aman," kata Lutfi secara virtual, Kamis (21/4). 

Lutfi mengumumkan 10 jenis barang pokok yang dipantau Kemendag. Sebanyak lima barang pokok memiliki harga yang stabil secara harian, tiga barang pokok mengalami pertumbuhan harga, sedangkan dua barang pokok mengalami penurunan harga. 

Lutfi menyampaikan ada tiga harga barang pokok yang mengalami pertumbuhan harga secara harian, yakni daging sapi sebesar 0,45%, daging ayam sebesar 0,54%, dan telur ayam sebesar 1,14%. 

 Dia mencatat harga daging sapi per kemarin naik Rp 600 menjadi Rp 133.600 per Kg. Sementara itu, harga daging ayam dan telur ayam naik Rp 200 menjadi masing-masing Rp 37.200 per Kg dan Rp 26.300 per Kg. 

Penyusutan harga terdalam masih terjadi pada cabai yang turun 1,93% secara harian. Secara rinci, penurunan nilai terbesar ada pada cabai merah keriting atau senilai Rp 1.200 per kilogram (Kg) menadi Rp 41.100 per Kg. 

Sementara itu, harga cabai rawit besar susut 2,02% menjadi Rp 48.300 per Kg. Harga cabai merah besar turun 0,92% menjadi Rp 42.900 per Kg. Adapun, harga bawang putih terpantau susut 0,87% dari posisi minggu lalu senilai Rp 34.300 per Kg. 

Sementara itu lima barang pokok yang tidak mengalami perubahan harga secara harian adalah kedelai (Rp 13.900 per Kg), bawang putih (Rp 31.000 - Rp 32.900 per Kg), bawang merah (Rp 34.000 per Kg), beras (Rp 10.400  - Rp 12.400 per Kg), dan gula pasir (Rp 14.700). 

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, stok bawang putih hingga akhir Mei 2022 mencapai 95,7 ribu ton. Kebutuhan bawang putih pada Januari-Mei 2022 ditaksir mencapai 255,41 ribu ton. 

Sementara itu, ketersediaan bawang putih sampai Mei 2022 mencapai 351,11 ribu ton. Ketersediaan bawang putih itu terdiri dari stok awal 2022 sebanyak 216,89 ribu ton, produksi lokal sebanyak 19,11 ribu ton, dan impor mencapai 114,47 ribu ton. 

Pada saat yang sama, seluruh pasokan bawang merah berasal dari produksi lokal sebanyak 587,62 ribu ton hingga Mei 2022. Adapun, kebutuhan secara nasional diproyeksikan sebanyak 495,19 ribu ton. 

Namun, neraca bawang merah per April 2022 diramalkan akan bergerak di zona merah. Pasalnya, produksi bawang merah siap konsumsi pada Ramadhan 2022 diproyeksikan hanya mencapai 119,02 ribu ton, sedangkan kebutuhannya mencapai 141,34 ribu ton. Surplus neraca kebutuhan tercatat baru akan terjadi sejak Mei 2022 dengan surplus bulanan mencapai 14,72 ribu ton. 

 Food and Agriculture Organization (FAO) melaporkan Indeks Harga Pangan Dunia melonjak pada Maret 2022 dan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...