Mendag Zulhas Curhat Rendang di Arab Saudi Bumbunya dari Thailand

Tia Dwitiani Komalasari
1 Oktober 2022, 16:00
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) melihat stok telur saat digelar Operasi Pasar Telur Ayam Ras di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) melihat stok telur saat digelar Operasi Pasar Telur Ayam Ras di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Produk ekspor Indonesia seringkali kalah saing dengan negara Asia Tenggara lainnya karena harganya lebih mahal. Tak jarang produk makanan khas Indonesia malah menggunakan bahan baku dari luar negeri.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan tidak mudah bagi Indonesia untuk menembus pasar ekspor, terutama UMKM. Daya tawar produk Indonesia pun seringkali lemah dibandingkan negara lain.

Pria yang akrab dipanggil Zulhas ini mencontohkan perdagangan dengan Arab Saudi. Menurut dia, neraca perdagangan Indonesia selalu defisit dengan negara tersebut.

"Kita ini aneh, negeri dengan penduduk Islam terbesar tapi perdagangannya dengan Arab Saudi kecil. Memang lumayan US$ 2 miliar, tapi kita defisit," ujar Zulhas saat peresmian UMKM Halal Hub Jakarta, Sabtu (1/10).

Berdasarkan data Comtrade, nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada 2021 mencapai US$5,55 miliar atau setara Rp79 triliun (dengan kurs Rp14.269 per dolar AS).  Ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada 2021 mencapai US$1,58 miliar. Namun, impor Indonesia dari Arab Saudi mencapai US$3,97 miliar.

Alhasil, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit US$2,38 miliar atau setara Rp34 triliun. Jika dirunut ke belakang, defisit neraca perdagangan dengan Arab Saudi ini selalu dialami Indonesia dalam 28 tahun terakhir, seperti terlihat pada grafik.

Grafik:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...