Saingi Boeing dan Airbus, Pesawat C919 Buatan Cina Diluncurkan
Namun demikian, C919 saat ini sangat bergantung pada komponen Barat. Hal itu termasuk mesin dan sistem kontrol penerbangan, dari perusahaan seperti GE, Safra, dan Honeywell International (HON.O).
Cina sedang mencoba untuk meningkatkan proporsi suku cadang domestik di C919. Negara tersebut juga sedang mengembangkan dan mesin alternatif yang disebut CJ-1000A.
Commercial Aviation Corp of China (COMAC) diperkirakan akan memproduksi sekitar 25 unit C919 per tahun pada 2030. "Itu jauh lebih rendah daripada tingkat produksi narrowbody bulanan saat ini di para pesaingnya," menurut analis Jefferies seperti dikutip dari Reuters.
Sebanyak 822 pesawat dikirim dari para produsen ke maskapai penerbangan sepanjang 2020. Airbus menguasai pasar pengiriman tersebut, yakni 550 unit atau 66,9%. Selanjutnya, Boeing dengan 152 unit (18,5%) dan Embraer 44 unit (5,4%).
Sementara itu, produsen pesawat lainnya berbagi pangsa pasar di kisaran 1-2%. Mereka adalah COMAC sebanyak 20 unit, Bombardier 17 unit, Sukhoi 16 unit, ATR 15 unit, dan De Havilland Canada 8 unit.