Pemerintah dan BUMN Mulai Bangun IKN Nusantara, Ini Penampakannya
Pemerintah bersama Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mulai membangun Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bersama sejumlah direktur utama dan petinggi perusahaan BUMN mengunjungi kawasan IKN di Penajam Paser, Kaltim, pada Jumat (23/12).
Sejumlah BUMN yang hadir yaitu petinggi dari Bank Rakyat Indonesia dan Semen Indonesia. Hadir juga petinggi BUMN Karya yaitu Hutama Karya (HK), Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya, dan Brantas Abipraya.
Dalam kunjungan itu, rombongan meninjau titik awal pembangunan jalan tol menuju IKN, Titik Nol Nusantara, dan lokasi pembangunan hunian pekerja.
Rombongan kemudian menginap di Camping Ground, area di dalam IKN yang terletak sekitar 7 kilometer dari Titik Nol atau sekitar 4 kilometer dari lokasi pembangunan Istana Presiden.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah mengalokasikan dana pembangunan IKN Nusantara sebesar Rp 46 triliun. Dana tersebut akan disalurkan bertahap hingga 2024.
"Pembangunan IKN tersebut dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan BUMN karya yaitu PT PP, Hutama Karya, Waskita Karya, Adhi Karya, Wijaya Karya," ujarnya.
Kartika mengatakan, proyek pertama pembangunan IKN Nusantara berada di area 1A. Pada area tersebut akan dibangun Istana presiden, kantor-kantor Kementerian koordinator, dan Sekretariat Negara.
Pembangunan juga akan dilanjutkan ke area 1B dan 1C.
Dia mengatakan, tantangan terbesar pembangunan IKN Nusantara adalah kontur tanah yang tidak rata. Misalnya saja istana yang ada di lokasi tertinggi.
Namun demikian, pemerintah tidak mengubah kontur atau membuka lahan. Pasalnya, konsep IKN adalah kota di tengah hutan.