Hotel, Kos, dan Rumah Sewa di Labuan Bajo Penuh Jelang KTT ASEAN 2023

Nadya Zahira
3 Mei 2023, 08:23
Eksotisme pemandangan Labuan Bajo di sore hari menjelang malam, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pert
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Eksotisme pemandangan Labuan Bajo di sore hari menjelang malam, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini. Selain itu, pemerintah juga telah mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas salah satunya adalah Labuan Bajo.

"Semuanya sudah full, kos sampai rumah kontrakan. Sekarang sudah susah mencari yang masih tersedia," ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (3/5).

Dia mengatakan, banyak warga yang rela pindah ke rumah sanak saudaranya sehingga tempat tinggalnya bisa disewa. Penyewaan rumah tersebut mulai dari instansi hingga wartawan.

"Sebagian ada yang menyewa kapal pinisi, nanti setiap pagi akan diantar dengan sekoci ke pelabuhan," ujarnya.

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengatakan semua masyarakat Labuan Bajo antusias dalam menyambut KTT ASEAN 2023. Oleh sebab itu, semua titik di lokasi tersebut sudah dilakukan penataan, seperti di Jalan Soekarno Hatta atas dan bawah, penataan di area vendor Puncak Waringin, dan wilayah Batu Cermin yang telah dirapikan.

"Tentunya di wilayah Bandara juga telah diperbaiki semuanya untuk menyambut tamu-tamu KTT ASEAN Summit 2023," kata Shana.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, kunjungan turis asing ke NTT anjlok semenjak pandemi. Dalam 10 tahun terakhir tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke NTT sempat meningkat, dengan pencapaian tertinggi pada 2019, yakni 155,9 ribu orang. 

Namun, tren pertumbuhan itu seketika merosot ketika pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun pertama pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT anjlok menjadi 44,7 ribu orang sepanjang 2020. 

Lalu pada tahun kedua pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT merosot lagi 80,44% menjadi 8,74 ribu orang sepanjang 2021, serta mencapai level terendahnya dalam satu dekade terakhir.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...