Pasar Keramik RI Dibanjiri Produk Cina, Industri Domestik Tertekan

Nadya Zahira
16 Juni 2023, 14:03
Pekerja menyelesaikan pembuatan keramik lantai bermotif di Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Pekerja menyelesaikan pembuatan keramik lantai bermotif di Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.

Kementerian Perindustrian menyatakan produk keramik asal Cina membanjiri pasar dalam negeri saat ini. Fenomena tersebut terjadi di tengah permintaan produk keramik Cina yang turun di pasar global.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita,  mengatakan negara-negara tujuan ekspor Cina seperti Meksiko, Amerika Serikat, Eropa, hingga Timur Tengah menerapkan kebijakan amti dumping.

"Ini secara alamiah menjadikan Indonesia menjadi target market produk-produk Cina," ujar Agus saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2023 di Jakarta, Jumat (16/6).

Kondisi tersebut menyebabkan utilisasi industri keramik Indonesia menurun. Pada kuartal I 2023, utilisasi industri keramik Indonesia sebesar 75%, atau lebih rendah dari kuartal I 2022 sebesar 78%.

“Saya mendapatkan surat dari Asaki (Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia), di mana sebetulnya keramik ini sedang menikmati pertumbuhan yang tinggi. Namun, ini menurun dibandingkan tahun lalu," kata dia.

Selain serbuan produk Cina, Agus mengatakan, penurunan utilisasi disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat serta tingkat inflasi yang meningkat. Selain itu, penurunan utilisasi juga dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM pada kuartal ke III-2022.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...