Sempat Tertunda, Uji Coba Bayar Tol Tanpa Berhenti Dilakukan Tahun Ini

Nadya Zahira
6 Juli 2023, 08:35
Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menerapkan teknologi transaksi pembayaran tol non-tunai tanpa sentuh (nir-sentuh) atau mul
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menerapkan teknologi transaksi pembayaran tol non-tunai tanpa sentuh (nir-sentuh) atau multi-lane free flow (MLFF), untuk mengurangi kepadatan di gardu pembayaran jalan tol.

PT Roatex Indonesia Toll System atau PT RITS menyampaikan uji coba sistem Multi Lane Free Flow atau MLFF akan tetap dilakukan pada tahun ini, walaupun molor dari target 1 Juni 2023. 

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Attila Keszeg mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder terkait seperti Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT agar target penerapan sistem MLFF dapat terealisasi tahun ini. 

“Tentu saja kami lakukan yang terbaik untuk segera uji coba pada tahun ini. Kami semua ingin ini, Kementerian PUPR juga ingin ini, pak Basuki mengatakan itu, dan kita sangat mendukung,” ujar Atilla, saat ditemui di Kantor Roatex, Jakarta, Rabu (5/7). 

Namun demikian, Attila mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan di bulan apa tepatnya uji coba MLFF tersebut akan direalisasikan. Dia berjanji akan segera memberikan kabar mengenai waktu uji coba tersebut apabila diputuskan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. 

"Kami masih menganalisa tenggat waktu yang paling baik untuk diumumkan ke publik, kapanpun kami akan memiliki tenggat waktu baru akan kami umumkan," kata dia. 

Kendala Proyek MLFF

Menurut Attila, proyek MLFF cukup rumit karena di dalamnya ada banyak elemen yang terlibat. Tak hanya itu, RITS  selaku badan usaha pelaksana sistem MLFF juga perlu mengembangkan banyak hal untuk menerapkan sistem tersebut.

"Kami memiliki begitu banyak hal yang harus kami kembangkan. Mulai dari perangkat lunak IT, kami harus mengembangkan semua gantry, hingga konstruksi logamnya," ujarny. 

RITS juga perlu bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas atau Korlantas, operator jalan tol, hingga lembaga pemerintah untuk memastikan kerangka hukum.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...