Harga Gabah Anjlok, Petani Demonstrasi Minta Setop Impor Beras

Andi M. Arief
19 Januari 2024, 14:22
petani, demonstrasi, impor beras
Katadata/Andi M. Arief
Sebanyak 300 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia atau SPI menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Pertanian pada Jumat (19/1).
Button AI Summarize

Serikat Petani Indonesia atau SPI menggelar demonstrasi di depan kantor Kementerian Pertanian pada Jumat (19/1). Aksi yang dihadiri 300 petani yang asal Indramayu, Pandeglang, Garut, dan Sukabumi menuntut pemerintah agar menyetop impor beras yang dapat menyebabkan harga gabah makin anjlok.  

Ketua Departemen Polhukam SPI Angga Hermanda mengatakan, beras impor telah menekan harga Gabah Kering Panen atau GKP petani pada bulan ini. Pemerintah mendatangkan beras impor sejumlah 500.000 ton pada bulan ini.

"Kami menemukan harga GKP di Garut karena panennya sekarang, dihargai sekitar Rp 5.800 per kilogram. Padahal harga GKP kami sedang bagus-bagusnya pada Desember 2023 antara Rp 7.000 sampai Rp 8.600 per kg," kata Angga di Gerbang Kementerian Pertanian, Jumat (19/1).

Angga mencatat, harga GKP di Banten turun menjadi Rp 6.700 per kg. Menurut dia, biaya produksi GKP saat ini adalah sekitar Rp 6.000 per kg.  

Ia mencatat, sebagian petani saat ini menjual GKP di bawah biaya produksi. Angga menilai penurunan harga GKP terjadi akibat masuknya beras impor pada bulan ini.

Angga menilai hal tersebut akan diperburuk rencana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 2,5 juta ton pada tahun ini. Sebanyak 2 juta ton merupakan kuota impor yang diberikan tahun ini, sedangkan 500 ribu ton merupakan kuota impor akhir 2023 yang tiba pada Januari 2024.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...