Produksi Beras Susut, Pemerintah Tetap Lanjutkan Bansos Pangan

Andi M. Arief
16 Februari 2024, 21:22
Pekerja menjemur gabah di area pengeringan sebuah usaha penggilingan padi di Langlang, Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024). Pengusaha penggilingan padi setempat menyebutkan harga gabah basah di tingkat petani sejak tiga bulan terakh
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Pekerja menjemur gabah di area pengeringan sebuah usaha penggilingan padi di Langlang, Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024). Pengusaha penggilingan padi setempat menyebutkan harga gabah basah di tingkat petani sejak tiga bulan terakhir terus meningkat dari Rp650 ribu per kuintal menjadi Rp800 ribu per kuintal sehingga biaya produksi giling gabah membengkak dan harga beras di pasaran juga turut naik dari Rp12.000 hingga mencapai Rp17.000 per kilogram terutama untuk beras kualitas premi
Button AI Summarize

Badan Pangan Nasional memperkirakan produksi beras Maret hingga April 2024 susut 43,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka produksi ini turun dari 8,79 juta ton menjadi 5 juta ton. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memprediksi produksi beras per Maret 2024 susut 31,77% secara tahunan menjadi sekitar 3,5 juta ton. Produksi beras di bulan berikutnya lebih rendah hampir 60% dari realisasi April 2023 sejumlah 3,66 juta ton menjadi sekitar 1,5 juta ton.

Soal harga yang mahal, ia mengatakan kenaikan saat ini terjadi karena tingginya harga gabah di tingkat petani. "Harga gabah di tingkat petani tetap harus dijaga. Ini juga pesannya Bapak Presiden. Walaupun importasi dilakukan, tetapi importasi ini dilakukan secara terukur," kata Arief dalam keterangan resmi, Jumat (16/2).

Untuk mengatasi semua masalah itu, strategi pemerintah adalah menurunkan permintaan konsumen tingkat ekonomi paling bawah. Caranya dengan memberikan bantuan sosial atau bansos pangan 10 kilogram beras gratis ke 22 juta masyarakat yang memerlukan setiap bulan. 

Total cadangan beras pemerintah untuk menggelontorkan bantuan itu mencapai 440 ribu ton pada bulan ini. Hingga kemarin, total CBP yang telah disalurkan untuk bansos pangan mencapai 186 ribu ton. "Program ini akan berlanjut sampaiJuni 2024," ujarnya. 

Arief telah memeriksa stok cadangan beras pemerintah di beberapa titik bersama Presiden Joko Widodo. Ia berharap kondisi perberasan nasional dapat dijaga dengan baik sampai Ramadan dan Idulfitri 2024.

Berdasarkan data Bapanas, tingkat konsumsi beras secara bulanan bergerak antara 2,54 sampai 2,56 juta ton. Konsumsi beras pada Maret-April 2023 diperkirakan mencapai  5,09 juta ton. Kondisi stok beras Bulog saat ini adalah 1,4 juta ton.

Harga beras mengalami kondisi stabil tinggi sepanjang Desember 2023 di kisaran Rp 13.100 per kilogram untuk beras medium dan Rp 14.900 per kilogram untuk beras premium. Sejak awal tahun ini, angkanya konsisten naik hingga mencapai Rp 13.970 per kilogram untuk beras medium dan Rp 15.940 untuk beras premium per hari ini. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...