Harga Beras Premium Mahal, Mendag Sarankan Masyarakat Beli Beras Bulog

Andi M. Arief
19 Februari 2024, 14:58
beras, harga beras, beras premium
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya meliputi beras, bawang merah dan tomat.

Di sisi lain, Ia menjelaskan penyebab kelangkaan beras premium di minimarket dan supermarket. Menurut dia, ritel modern saat ini tidak bisa memasok beras premium lantaran harga di tingkat grosir yang telah menembus HET. 

HET beras premium di Pulau Jawa adalah Rp 13.900 per kg atau Rp 69.500 dalam kemasan 5 kg. Padahal, menurut dia, harga beras premium yang dijual di tingkat grosir bahkan telah mencapai Rp 70.000 sampai Rp 80.000 per 5 kg.

Menurutnya, naiknya harga beras premium disebabkan oleh mundurnya masa panen raya menjadi pada Maret 2024. "Jalan keluarnya adalah pasokan beras SPHP Bulog. Asal distribusinya tidak terlambat, harga beras bisa stabil," ujarnya.

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi sebelumnya berencana untuk menggenjot penyaluran beras SPHP hingga Maret 2024 atau selama Ramadan 2024. Bulog akan menyalurkan beras SPHP sejumlah 250.000 ton pada Februari-Maret 2023.

Total beras SPHP yang disalurkan per bulan pada Februari-Maret 2024 sekitar 125.000 ton. Angka tersebut naik lebih tinggi dari rencana akhir tahun lalu sekitar 100.000 ton per bulan.

Bayu mencatat, telah mengucurkan beras SPHP sejumlah 226.000 ton hingga 12 Februari 2024. Ini terdiri dari 160.000 ton yang disalurkan pada Januari 2024 dan 60.000 ton pada 1-12 Februari 2024.

Ia mendata, penyaluran beras SPHP ke DKI Jakarta dan Banten mencapai 34,51% atau 78.000 ton hingga 12 Februari 2024. "Selama 1-12 Februari 2024, kami sudah mengucurkan lebih dari 20.000 ton khusus untuk daerah ini saja," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...