Usai Divestasi 14% Saham ke MIND ID, Ini Fokus PT Vale Berikutnya

Mela Syaharani
4 Maret 2024, 17:09
vale, pt vale indonesia tbk, divestasi, mind id, saham, hilirisasi
Arief Kamaludin|KATADATA
Pekerja PT Vale Indonesia Tbk.
Button AI Summarize

Kementerian Investasi mengatakan pasar menyambut baik divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk kepada MIND ID. Staf Khusus Menteri Investasi Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional Pradana Indraputra mengatakan dengan adanya divestasi ini masyarakat dapat melihat Vale lebih berkembang di tangan pemerintah.

Kendati demikian, Pradana menyebut Vale masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus dituntaskan usai divestasi. Pertama terkait hilirisasi seperti yang pemerintah kehendaki.

“Apapun komoditasnya kami tidak ingin hanya berhenti di hulu, semua harus dihilirkan. Pemerintah akan coba bagaimana vale tidak hanya berhenti sampai prekursor tapi sampai katoda, jadi lebih lanjut lagi hilirisasinya,” ujarnya dalam acara CNBC Mining zone yang dikutip pada Senin (4/3).

Dia menyebut bahwa hingga hari ini, rencana pengolahan nikel Vale masih berhenti pada prekursor. “Ini tidak hanya melibatkan Vale tapi juga bekerja sama dengan Huayou, Ford, Volkswagen. Pertama pemerintah ingin jamin adalah harus tercapai hilirisasinya. Tidak mudah tapi Insya Allah kami berusaha bersama-sama,” ujarnya.

Selain hilirisasi, pemerintah juga menginginkan Vale untuk tetap mempertahankan good mining practice-nya. Terlebih Vale saat ini sudah mulai mengupayakan emisi karbon rendah dalam fasilitas RKEF.

“Jangan sampai tertinggal, kalau bisa fasilitas yang dibangun akan lebih bagus lagi. Dia akan shifting bioenergi, elektrifikasi di peralatannya, mungkin mobil dengan combustion engine berubah menjadi mobil listrik, semua akan direncanakan dengan baik,” ucapnya.

Kemudian, pemerintah juga mengharapkan adanya keterlibatan pelaku usaha ekonomi lokal di daerah setempat. Apalagi setelah diterbitkannya Permen Investasi Nomor 1 Tahun 2022 yang mewajibkan investor harus bermitra dengan pengusaha lokal.

“Jadi tidak hanya dalam konteks CSR tapi kue ekonomi harus terbagi rata dengan pelaku usaha lokal dan harus ada orang kaya baru di sana, ini PR ketiga. Kalau bisa rantai pasoknya harus ada pelaku usaha ekonomi lokal sehingga multiplier lokal merata kepada pengusaha lokal,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...