Pupuk Indonesia Minta Pemerintah Perpanjang Kebijakan Gas Murah

Andi M. Arief
5 Maret 2024, 15:07
hgbt, gas murah, pupuk indonesia, industri
Katadata
Pabrik pupuk PT Pupuk Indonesia.
Button AI Summarize

Presiden Direktur PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi meminta agar pemerintah melanjutkan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah industri. Menurutnya, kebijakan ini akan menjaga kepastian rencana keuangan pemerintah dan kepastian harga pupuk bagi petani.

Kebijakan HGBT tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 15 Tahun 2022. Beleid tersebut mengatur HGBT senilai US$ 6 per MMBTU bagi industri pupuk berakhir pada tahun ini.

"Saya tidak khawatir dengan produksi pangan tahun ini, tapi saya tidak bisa tidur mengingat proyeksi produksi pangan setelah 2024 karena HGBT untuk pupuk akan berakhir pada 2024. Dengan demikian, ketersediaan pupuk tahun depan ada, tapi keterjangkauannya jadi pertanyaan," ujarnya dalam Indonesia Data and Economic Forum Katadata 2024, Selasa (5/2).

Rahmad menilai penghentian HGBT akan membuat kenaikan harga pupuk lebih cepat dari harga pangan. Alhasil, dia memprediksi sebagian petani akan berhenti bertani karena kenaikan harga pupuk.

Menurut dia, kebijakan gas murah industri telah menjadi pemisah antara industri pupuk nasional dan harga gas internasional yang konsisten mengalami kenaikan hingga memuncak pada 2022 ke level US$ 9,43 per juta British thermal unit (mmBtu).

Berhentinya kebijakan HGBT, ia melanjutkan, membuat pemisah tersebut hilang. Alhasil, Pupuk Indonesia harus menikmati harga gas alam sesuai dengan harga internasional pada 2025 jika kebijakan HGBT tidak diperpanjang.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...