Berita Gas Murah Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Kementerian ESDM mengklaim pemerintah masih menerima manfaat dari kebijakan insentif gas murah untuk tujuh sektor industri, salah satunya berupa pajak senilai Rp 15,1 triliun pada 2021.

Langkah pemerintah merevisi kebijakan insentif gas murah untuk tujuh industri dinilai positif lantaran sangat membebani keuangan negara.

Pemerintah mengalokasikan insentif gas murah kepada 7 industri penerima, dengan total 217 perusahaan. Berikut daftar perusahaan penerimanya, yang membuat negara tekor hingga Rp 29 triliun.

Data Kemenperin menunjukkan adanya penurunan realisasi penyaluran gas murah melalui kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) ke tujuh industri penerimanya.

Sejak digulirkan dua tahun lalu, program gas murah untuk industri ini menyebabkan pemerintah kehilangan penerimaan Rp 29 triliun.

Kementerian ESDM melaporkan kehilangan penerimaan negara sebesar Rp 29,39 triliun dalam program gas murah untuk industri atau harga gas bumi tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU selama dua tahun terakhir.

Kementerian ESDM akan mengevaluasi kinerja industri penerima insentif harga gas murah atau HGBT lantaran kinerjanya yang dinilai tak sesuai harapan.

Kementerian ESDM membantah adanya penyaluran insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) atau gas murah yang melebihi US$ 6 per mmBtu seperti yang dilaporkan Kementerian Perindustrian.

berderet perusahaan dalam daftar industri penerima seperti PT Unilever Indonesia dan PT Chandra Asri belum menikmati harga gas murah.