Freeport Bersiap Operasikan Perdana Smelter Tembaga Manyar Pekan Depan

Mela Syaharani
20 Juni 2024, 18:22
freeport, smelter, tembaga, manyar, gresik
ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan akan segera meresmikan operasional perdana fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga Manyar di Gresik, Jawa Timur.

“Sebenarnya minggu depan kami akan mencoba untuk meresmikan sistem pengoperasian smelter Manyar. Semua aspek sudah berfungsi baik,” kata Tony dalam acara MINDialogue di Jakarta pada Kamis (20/6).

Berdasarkan paparan Tony, progres kumulatif pembangunan Smelter Manyar telah mencapai 95,7%. Tony menyebut, smelter ini memiliki teknologi double flash smelting dan converting smelter serta hydrometallurgy PMR.

Tony merinci aspek-aspek apa saja yang sudah siap, mulai dari ship loader, conveyor belt, silver burner, desalination plant, oxygen plant, hingga listriknya sudah terkoneksi, termasuk juga ruang kontrolnya.

“Tinggal mungkin beberapa hari ke depan kami akan turn on furnace-nya, untuk pemanasan yang belum. Jika heat up furnish-nya selesai maka semuanya sudah terkoneksi. Jadi sudah siap beroperasi,” ujarnya.

Tony memaparkan, smelter ini akan menghasilkan beberapa produk berupa katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta platinum group metals. Smelter berkapasitas 1,7 juta ton metrik kering per tahun. Smelter Manyar ini juga dapat menghasilkan produk samping seperti asam sulfat, terak, gipsum, hingga timbal.

Tony mengatakan, durasi pembangunan Smelter Manyar ini sudah sesuai dengan linimasa yang ditetapkan PTFI. “Tapi memang nanti bagaimana cara mengupayakan agar ada potensi tembaga lain di Indonesia untuk didorong agar bisa beroperasi,” ucapnya.

Sebelumnya, PTFI telah memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menuju Smelter Manyar PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Provinsi Jawa Timur.

“Smelter PTFI di Gresik sudah siap beroperasi sehingga kami memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga. Ini adalah momen penting bagi PTFI dan Indonesia,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, dikutip dalam siaran pers, Jumat (14/6).

Sebanyak 22 ribu ton konsentrat tembaga ini diangkut menggunakan kapal mother vessel (MV) Unitama Lily. Perkiraan kapan ini tiba di Pelabuhan Smelter PTFI pada 22 Juni mendatang.

Rincian jumlah tembaganya, yaitu sekitar 12 ribu ton akan dimurnikan di Smelter Manyar dan 10 ribu ton untuk smelter PT Smelting Gresik. “Seluruh konsentrat tembaga ini akan dimurnikan di dalam negeri,” ujarnya.

Setelah tiba di pelabuhan, konsentrat tembaga akan ditempatkan dalam concentrate barn sebelum diproses lebih lanjut. Nantinya, pada saat masuk tahapan produksi, produk tambang tersebut akan masuk ke dalam tungku peleburan atau flash smelting furnace (FSF).

Secara garis besar terdapat tiga proses yang harus dilalui konsentrat sebelum menjadi lembaran katoda tembaga, yakni penanganan material konsentrat, proses peleburan di tungku dan pemurnian di kilang elektrolisis (electro refinery).

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...