Kuota Impor Garam Dipangkas jadi 1,7 Juta Ton pada 2025, Terendah dalam 10 Tahun

Andi M. Arief
9 Desember 2024, 14:12
garam, impor garam,
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Sejumlah pekerja mengumpulkan garam ke dalam karung di desa Luwunggeusik, Krangkeng, Indramayu, Jawa Barat, Senin (22/3/2021). Pemerintah membuka kembali impor garam sebanyak 3 juta ton pada tahun ini. Hal itu berkaitan dengan kuantitas dan kualitas garam lokal.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan akan memangkas volume impor garam pada tahun depan menjadi hanya 1,7 juta ton. Angka tersebut akan menjadi target impor garam terendah selama 10 tahun terakhir.

Zulhas menyampaikan, garam impor hanya akan digunakan oleh industri, khususnya industri klor-alkali atau CAP. Impor garam hanya untuk memenuhi kebutuhan industri petrokimia, kertas, oleokimia, tekstil, dan pemurnian logam.

"Kebutuhan untuk industri lain kami minta dipenuhi oleh PT Garam melalui pengolahan garam lokal. Jadi kami akan bekerja keras memenuhi kebutuhan garam industri agar bisa diproduksi di dalam negeri," akta Zulhas di kantornya, Senin (9/12).

Badan Pusat Statistik mendata volume impor garam pada tahun lalu adalah 2,3 juta ton. Sedangkan realisasi sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 2,04 juta ton.

Selain mengurangi impor garam industri, Zulhas berkomitmen akan menghentikan impor garam kebutuhan rumah tangga. Stok garam di dalam negeri akhir tahun ini mencapai 800.000 ton, sedangkan kebutuhan garam rumah tangga tahun depan maksimal 600.000 ton.

Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia mendata importasi garam kebutuhan rumah tangga telah dihentikan sejak 2016. Adapun produksi garam lokal tahun ini mencapai 2,2 juta ton, sedangkan permintaan untuk garam rumah tangga sekitar 400.000 ton.

Kepala Badan Pangan Nasional,Arief Prasetyo Adi, mengatakan pemerintah akan menghentikan semua importasi garam pada 2027. Pemerintah yakin pabrikan lokal diharapkan mampu memproduksi garam semua jenis industri pada saat itu.

"Tingkat kemurnian garam untuk industri CAP adalah 98%. Garam industri itu ditargetkan bisa dipasok  dari dalam negeri dalam 2 tahun. Semangatnya semua komoditas bisa swasembada," katanya.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menekankan, pemerintah tidak akan mengimpor garam untuk kebutuhan pangan. Karena itu, Putu berencana mengimbau industriwan makanan dan minuman untuk menggunakan garam lokal pada tahun depan.

Putu pada saat yang sama mengatakan, pemerintah akna meningkatkan kualitas garam lokal agar bisa diterima industri aneka pangan. Untuk diketahui, kemurnian garam untuk aneka pangan adalah antara 94% sampai 96%.

Selain itu, ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait garam kebutuhan industri kimia dan industri farmasi. Seperti diketahui, kemurnian garam untuk industri kimia setidaknya 97,4%, sementara untuk industri farmasi minimal 99,99%.

"Ini masih ada ruang untuk diskusi, nanti dilihat hasilnya seperti apa. Itikadnya adalah meningkatkan teknologi produksi garam nasional sehingga dapat memenuhi kualitas garam yang dibutuhkan," katanya. 

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...