Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP-AKR, Vivo per 1 Oktober
Harga BBM atau Bahan Bakar Minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar alias SPBU swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo menunjukkan tren kenaikan per 1 Oktober. Bagaimana dengan Pertamina?
Di Pertamina, beberapa harga BBM juga tercatat naik. Perubahan harga untuk BBM non-subsidi di Pertamina berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor atau PBBKB 5%, seperti Jakarta.
Dilansir dari laman resmi Pertamina, penyesuaian harga itu berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Berikut daftar harga BBM terbaru dari beberapa SPBU per 1 Oktober:
Pertamina
- Pertamax (RON 92): Rp12.200 per liter, harga tetap
- Pertamax Green (RON 95): Rp13.000 per liter, harga tidak berubah
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.400 per liter, naik dari sebelumnya Rp 13.100 per liter
- Dexlite (CN 51): Rp13.700 per liter, naik dari bulan September Rp 13.600 per liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp14.000 per liter, naik dari sebelumnya Rp 13.850 per liter
Shell
- Shell Super: Rp12.890 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp 12.580 per liter
- Shell V-Power: Rp13.420 per liter, naik periode sebelumnya Rp 13.140 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp14.270 per liter, naik dari sebelumnya Rp 14.130 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp13.590 per liter, naik dari periode sebelumnya Rp 13.300 per liter
BP-AKR
- BP Ultimate: Rp13.420 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp 13.120 per liter
- BP Ultimate Diesel: Rp14.270 per liter, naik dari bulan sebelumnya Rp 14.140 per liter
- BP 92: Rp12.890 per liter, naik dari harga sebelumnya arp 12.610 per liter
Vivo
- Revvo 90: Rp 12.810 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp 12.530 per liter
- Revvo 92: Rp 12.890 per liter, naik dari periode sebelumnya Rp 12.610 per liter
- Revvo 95: Rp 13.420 per liter, naik dari harga sebelumnya Rp 13.050 per liter
- Diesel: Rp 14.270 per liter, naik dari periode sebelumnya Rp 14.140
BBM Vivo Mulai Tersedia Pekan Kedua Oktober
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyebut pasokan BBM di SPBU Vivo mulai tersedia pada pekan kedua Oktober. Kelangkaan BBM di SPBU milik badan usaha swasta terjadi sejak akhir Agustus.
PT Vivo Energy Indonesia sepakat pada pekan lalu, untuk mengambil pasokan impor base fuel melalui Pertamina Patra Niaga dengan skema business to business atau B2B.
“Informasi dari Vivo, BBM (pengadaan Pertamina) sudah siap dipasarkan. Namun saat ini Vivo masih menjual sisa stok yang mereka miliki. BBM yang dipesan (dari Pertamina) baru akan dipasarkan di SPBU pada minggu kedua Oktober,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman kepada Katadata.co.id, Senin (29/9).
Base fuel merupakan produk BBM dengan kadar oktan murni dan belum dicampur dengan zat tambahan (aditif) dan pewarna.
Nantinya, SPBU swasta mengolah base fuel itu sesuai dengan spesifikasi dan racikan masing-masing perusahaan. Penambahan zat aditif dan pewarna sesuai racikan masing-masing itu yang membedakan produk akhir BBM di SPBU swasta.
