Pandemi Corona, IMF Bakal Cairkan Pinjaman Rp 2 Trilun Bantu Kirgistan
“Pandemi COVID-19 telah memukul ekonomi Kirgistan dengan sangat keras dan menciptakan kebutuhan neraca pembayaran yang mendesak. Semua sektor terkena dampak dengan tingkat keparahan ekstrem karena langkah-langkah diambil untuk menghentikan penyebaran virus," ujar Direktur Pelaksana Bank Dunia Kristalina Georgieva dalam keterangan resmi.
Georgieva mejelaskan ketidakpastian yang tinggi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya. Dukungan IMF diharapkan dapat menjadi penyangga dan meningkatkan kembali kepercayaan ekonomi di negara tersebut.
"Dukungan ini juga membantu menjaga ruang fiskal untuk pengeluaran kesehatan esensial terkait COVID-19 dan mengkatalisasi dukungan donor," kata dia.
(Baca: Sri Mulyani: IMF Sebut Ekonomi Global Tahun Ini Negatif Karena Corona)
Untuk mengatasi krisis, kebijakan ekonomi makro dan keuangan perlu dilonggarkan. Peningkatan inflasi sementara akibat melemahnya nilai tukar pun perlu diakomodasi.
“Pelebaran sementara defisit anggaran dapat disesuaikan, asalkan dapat sepenuhnya dibiayai dengan pembiayaan donor," kata dia.
Dalam jangka pendek, prioritas kebijakan pemerintah perlu diarahkan untuk melindungi kesehatan dan mendukung dampak pandemi pada ekonomi. Adapun dalam jangka panjang, defisit anggaran kembali dapat diturunkan.