Topan Kammuri Ancam SEA Games Filipina, Pernah Mengamuk pada 2008
Badan Penanggulangan Bencana Filipina meminta lebih dari 43 ribu warga di daerah Bicol, Luzon untuk meninggalkan rumahnya pada Sabtu (30/11) malam. Menurut AFP, pada Minggu (1/12) siang sudah ada sekitar 3.000 orang yang dievakuasi ke posko-posko yang ada di sekolah dan gymnasium di Camarines Norte. Bloomberg juga mencatat ada 2.400 penumpang kapal terdampar di berbagai pelabuhan di wilayah tersebut.
(Baca: Video: Filipina Dihujani Protes Kontingen Sea Games )
Pernah Mengamuk pada 2008
Kedahsyatan Topan Kammuri pernah terjadi pada 2008. Topan ini bukan hanya melanda Filipina tetapi juga beberapa negara lain, seperti Tiongkok dan Vietnam.
Pada 3 Agustus 2008, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Filipina (PAGASA) mengeluarkan peringatan akan datangnya badai dengan kecepatan 30-60 km per jam di sebagian wilayah Luzon. Topan tersebut menyebabkan hujan deras dan banjir tetapi tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Di Tiongkok, Kammuri membuat para atlit yang ingin bertanding di Olimpiade 2008 terpaksa menunda latihannya. Di Hong Kong, dampak Topan Kammuri lebih kuat. Sekitar 37 orang terluka akibat bencana tersebut. Layanan transportasi publik terhambat dan lebih dari 380 penerbangan tertunda.
(Baca: Badai Dorian, Siklon Tropis yang Merusak Bahama dan Ancam AS)
Badai menyebabkan 40 pohon tumbang. Topan ini juga menyebabkan tanah longsor di Tai Hang dan sepuluh orang di Kwun Tong harus dievakuasi karena atap rumahnya rusak akibat hembusan angin kencang.
Vietnam adalah negara yang mencatat paling banyak korban akibat Topan Kammuri 2008. Korban jiwa mencapai 127 orang dan 34 orang lainnya dilaporkan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor. Ratusan wisatawan juga dilaporkan terjebak di Sa Pa dan Lao Cai.
Reporter: Amelia Yesidora (magang)