Suami Istri Pemenang Nobel Ekonomi Pernah Teliti SD Inpres dan BPJS

Agustiyanti
16 Oktober 2019, 11:26
sekolah dasar
ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO
Ilusrasi sekolah dasar. Salah satu pemenang Nobel Ekonomi 2019 pernah meneliti dampak dari pelaksanaan program SD Inpres pada era Presiden Soeharto terhadap ekonomi Indonesia.

Penelitian tersebut mencakup 6.000 rumah tangga yang manjadi sasaran program asuransi nasional ini. Penelitian dilakukan menggunakan tiga metode. Metode pertama, memberikan subsidi 50% hingga 100% untuk pembayaran iuran.

Metode kedua, memberikan pendampingan pada rumah tangga untuk mendaftarkan diri secara online sebagai peserta BPJS Kesehatan. Kemudian metode ketiga, memberikan tiga informasi kepada calon peserta terkait pentingnya asuransi dasar.

(Baca: Wamenkeu: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Opsi Terakhir agar JKN Jalan)

Dari ketiga metode tersebut, ia menemukan bahwa pemberian subsidi sementara dan pendampingan pendaftaran mampu meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan paling signifikan. Namun, pemberian subsidi sementara paling agresif sekalipun atau mencapai 100% hanya menghasilkan tingkat pendaftaran awal sebesar 30%.

Namun, bukan kedua penelitian tersebut yang membawa pasangan ini meraih Nobel Ekonomi.  Pasangan suami istri Banerjee dan Duflo memenangkan Nobel Ekonomi bersama seorang rekan mereka, Michael Kreamer yang merupakan profesor di Harvard.

Mereka memelopori uji coba terkontrol secara acak atau RCT dalam ekonomi, terutama untuk menemukan cara penanganan yang tepat dalam memerangi kemiskinan. Metode ini sendiri sudah lama digunakan dalam berbagai bidang, seperti kedokteran. 

Dalam bidang ilmu sosial dan ekonomi, Metode RCT digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah program atau kebijakan, dengan membandingkan hasil akhir program di dua kelompok. Pembagian kedua kelompok  dilakukan secara acak, dimana satu kelompok memperoleh program dan kelompok lainnya menjadi pembanding dengan tidak atau belum mendapatkan program selama proses evaluasi berlangsung.

Proses pengacakan dilakukan untuk memastikan kedua kelompok memiliki karakteristik yang serupa, sehingga dampak dari program dapat diatribusikan ke program tersebut dan bukan dari faktor eksternal lainnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...