Bank-Bank Besar di Wall Street Kecam Kebijakan Imigrasi Trump

Maria Yuniar Ardhiati
31 Januari 2017, 17:43
bursa saham new york
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly
Pedagang saham di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City, Amerika Serikat, Rabu (21/12).

Pernyataan Blankstein tersebut menempatkan Goldman Sachs sebagai salah satu bank investasi paling berpengaruh di Wall Street, pada posisi yang tidak lazim yaitu melawan pemerintahan. Sebab, sejak mantan petingginya, Sidney Weinberg, bertugas di Washington selama Perang Dunia II dan Perang Korea, banyak petinggi Goldman yang menempati posisi di pemerintahan.

Sementara itu, bank investasi lain di Wall Street, menyampaikan sikap dengan pendekatan yang lebih halus. CEO JPMorgan Chase & Co. Jamie Dimon, dalam memo kepada para pegawainya, memberikan sebuah pesan. "Negara ini diperkuat oleh keragaman dunia," tulis Dimon tanpa menyatakan opininya terhadap kebijakan Trump.

(Baca: Janji Rekrut Pengungsi untuk Lawan Trump, Starbucks Terancam Boikot)

Di pihak lain, Wells Fargo & Co., Morgan Stanley serta Bank of America Corp. terus memantau dampak larangan imigrasi terhadap para pekerjanya. Adapun, Bos Citigroup Inc. Mike Corban mengatakan kebijakan Trump memprihatinkan.

CEO Mastercard Inc. Ajay Banga, yang merupakan imigran, turut menyampaikan pandangannya melalui sebuah memo kepada para karyawan. "Larangan tersebut telah menyebabkan keretakan dalam masyarakat." (Baca: Ini Kondisi 7 Negara yang Warganya Ditolak AS)

Berbeda dari para pejabat bank yang mengecam kebijakan Trump, CEO perusahaan pengelola dana swasta (private equity) terbesar dunia, BlackRock Inc., Steve Schwarzman menolak berkomentar.

Trump mengeluarkan larangan masuk ke AS bagi para imigran asal Irak, Iran, Libya, Somalia, Sudan, Syiria dan Yaman selama tiga bulan mendatang. Kebijakan tersebut telah menimbulkan kehebohan di seluruh dunia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...