Simpang Siur Kabar Kim Jong Un Sakit Kardiovaskular, Apa Itu?

Image title
22 April 2020, 10:16
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara () pada Kamis (28/11/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara () pada Kamis (28/11/2019).

Menurut asosiasi itu, hampir satu dari setiap tiga orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit ini menyebabkan kematian lebih banyak dari kanker dan kecelakaan.

Sementara organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan kardiovaskular sebagai penyakit berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini memiliki beberapa jenis yang umum, yakni jantung iskemik, stroke, sakit jantung akibat darah tinggi, rematik jantung, pembesaran aorta, kardiomiopati, atrial fibrilasi, endocarditis, dan penyakit arteri perifer.

Data WHO menyatakan 17 orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Baik dari kelamin laki-laki, maupun perempuan. Hal ini membantah mitos bahwa laki-laki lebih rentan terkena penyakit ini. Di Tiongkok misalnya, penderita kardiovaskular laki-laki berjumlah 52% dan perempuan 48%. Hampir dalam porsi seimbang.

Situs konsultasi kesehatan Alodokter menyatakan kardiovaskular memiliki gejala tergantung penyakit yang sedang diderita. Untuk jantung seperti yang dikabarkan diderita Kim Jong Un, gejalanya di antaranya nyeri dada seperti ditindih, nyeri di leher, nyeri di rahang, nyeri di tenggorokan, dan nyeri di lengan. Begitupun jantung berdebar atau melambat dan sesak napas. Batuk kering yang tidak membaik, mudah terasa lelah saat beraktivitas, serta kaki dan tangan terasa dingin juga umum menjadi gejala penyakit jantung.

(Baca: Korea Selatan dan Korea Utara Bersatu dalam Asian Games di Indonesia)

NORTHKOREA-POLITICS
NORTHKOREA-POLITICS (ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA//wsj/dj)

Siapa Pengganti Kim Jong Un?

Melihat tingkat kematian kardiovaskular yang tinggi, spekulasi pengganti Kim Jong Un pun telah mencuat. Adik perempuan pemimpin Korea Utara ini, Kim Yo Jong menjadi yang terkuat disebut bakal menggantikan. Melansir Daily Mail, Kim Yo Jong ditunjuk menjadi anggota pengganti politbiro partai pada pertemuan 11 April, sehari sebelum Kim Jong Un diberitakan menjalani operasi jantung.

Kim Yo Jong kini berusia 31 tahun. Ia sering mewakili Kim Jong Un dalam acara internasional. Misalnya saat menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeonchang. Ia pun terkenal keras dalam menyikapi hubungan dengan Korea Selatan. Salah satunya saat menyebut Korea Selatan sebagai anjing penggonggong lantaran mengecam uji coba misil Korea Utara.

Akan tetapi, Kim Yo Jong diragukan bakal meneruskan mengingat usianya yang muda. Sementara di jajaran politbiro partai masih terdapat yang lebih tua dan sama berpengaruh. Nama yang muncul adalah Choe Ryong Hae. Saat ini Choe Ryong Hae menjabat sebagai Ketua Departemen Organisasi dan Bimbingan partai komunis Korea Utara.

Selain itu, Choe Ryong Hae  merupakan presiden Majelis Rakyat Korea Utara yang berperan sebagai kepala negara untuk urusan luar negeri. Praktis ia berpengalaman untuk memimpin Korea Utara dalam hubungan internasional.  

Choe Ryong Hae kini juga telah masuk sebagai bagian keluarga Kim. Anak laki-lakinya adalah suami dari Kim Yo Jong. Artinya jika terpilih menggantikan Kim Jong Un, ia tetap meneruskan kuasa keluarga Kim.

(Baca: K-Pop, Keajaiban Baru Korea)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...