Kasus Corona di AS Tembus 3 Juta, Lonjakan Terjadi di 24 Negara Bagian

Agustiyanti
8 Juli 2020, 14:37
kasus corona, lonjakan kasus baru, virus corona, ICU, rumah sakit, pandemi corona, amerika serikat, gelombang dua corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Leon Kuegeler/WSJ/dj
Ilustrasi. Jumlah kematian di AS akibat corona telah mencapai lebih dari 131 ribu orang.

Terdapat 923 dari kematian baru dilaporkan pada Selasa (7/7), korban satu hari terbesar sejak 10 Juni tetapi masih jauh lebih sedikit dari rekor 2.806 yang dihitung kembali pada April.

Sebuah model dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington memproyeksikan bahwa jumlah kematian di AS akibat virus corona mencapai 208.000 pada 1 November. Harapan bahwa penurunan transmisi virus akan terjadi saat musim panas tidak pernah terwujud.

Presiden Donald Trump sebelumnya mendorong negara-negara bagian untuk memulai kembali ekonomi dan mendesak orang Amerika untuk kembali ke rutinitas normal mereka. Ia juga menekan para gubernur negara bagian untuk membuka kembali sekolah pada musim gugur.

(Baca: PBB Umumkan Amerika Serikat Resmi Keluar dari WHO 6 Juli 2021)

Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan beberapa orang ingin sekolah ditutup karena alasan politik. "Tidak mungkin, jadi kami akan sangat menekan gubernur dan semua orang untuk membuka sekolah," katanya. 

Pandemi corona telah memukul perekonomian seluruh dunia, seperti terlihat dalam Databoks di bawah ini.

Infeksi Covid-19 baru meningkat di 42 negara bagian, berdasarkan analisis Reuters selama dua minggu terakhir. Pada Selasa sore, jumlah kasus AS yang dikonfirmasi telah melampaui iga juta, mempengaruhi hampir satu dari setiap 100 orang Amerika atau setara dengan populasi Nevada.

Di Arizona, titik panas penyebaran virus corona lainnya, tingkat tes virus corona membuat jumlah kasus positif kembali naik menjadi 26% untuk pekan yang berakhir 5 Juli. Sebanyak 24 negara bagian AS kini memiliki tingkat positif corona mencapai lebih dari 5% dari total penduduk, angka yang dianggap Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berbahaya. 

Lonjakan kasus ini telah memaksa pihak berwenang untuk mundur pada langkah-langkah pelonggaran pembatasan, seperti membuka restoran dan bar, setelah lockdown yang dilakukan pada Maret dan April.

Total kasus virus corona di seluruh dunia berdasarkan data Worldometers.info mencapai hampir 12 juta dengan kematian lebih dari 560 ribu orang. Sebanyak 6,9 juta orang telah sembuh, tetapi masih ada 4,5 juta kasus aktif. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...