Dibayangi Gelombang II Covid-19, Prancis dan Jerman Kembali Lockdown

Image title
Oleh Ekarina
29 Oktober 2020, 10:19
Covid-19, Lockdown, Pandemi Corona, Covid-19, Virus Corona, Eropa, Gerakan 3M.
ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol/hp/cf
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri dan masker pelindung, melakukan tes swab kepada seorang pasien di lokasi tes sementara untuk penyakit virus korona (COVID-19) di Zenith Arenadi Lille, Prancis, Senin (26/10/2020).

Menurut angka terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia pada Selasa (27/10), Eropa melaporkan 1,3 juta kasus baru dalam tujuh hari terakhir. Jumlah tersebut hampir separuh dari sekitar 2,9 juta kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

Benua Biru dalam sepekan terakhir mencatat lebih dari 11.700 kematian, yang merupakan lonjakan sebesar 37 persen dari minggu sebelumnya.

Hingga hari ini, Kamis (20/10) di seluruh dunia, kasus Covid-19 telah mencapai lebih dari 44 juta dan sedikitnya 1,17 juta orang meninggal akibat penyakit virus tersebut.

Pemerintah di seluruh Eropa telah mendapat kecaman karena kurangnya koordinasi dan dianggap gagal menggunakan jeda kasus selama musim panas untuk meningkatkan penanganan, sehingga membuat rumah-rumah sakit tidak siap.

Di Amerika Serikat, gelombang baru infeksi kembali mencatat serangkaian rekor, enam hari menjelang pemilihan presiden.

Presiden Donald Trump yang sempat meremehkan virus corona dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan membatalkan kampanye. Para pendukungnya sering menolak menggunakan masker atau menjaga jarak yang aman saat menghadiri kampanye.

Hingga saat ini, belum ada satu pun negara di dunia yang memproduksi vaksin secara massal. Sementara di Indonesia, ada beberapa kandidat vaksin yang dikembangkan seperti vaksin merah putih hasil pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi, badan riset dan inovasi nasional, serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Ada pula kolaborasi kandidat vaksin, antara bio farma dengan Sinovac perusahaan asal Tiongkok, Kimia Farma dengan G42 dari Uni Emirat Arab, dan Kalbe Farma dengan Genexine dari Korea Selatan.

Di tengah penantian distribusi kandidat vaksin corona, pencegahan penularan virus corona bisa dilakukan melalui 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito pun menambahkan, gerakan 3M lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif.

"Jadi adaptasinya bukan adaptasi individu, melakukan 3M, protokol kesehatan, tetapi juga adaptasi dalam menjalankan kegiatan ekonominya," kata Wiku.

Pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah 4.029 orang per 28 Oktober 2020. Alhasil, total kasus di dalam negeri sampai saat ini mencapai 400.483 dengan 325.793 pasien dinyatakan sembuh dan 13.612 orang meninggal dunia. Data selengkapnya ada dalam databoks berikut:

​​​​​​

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...