Mengenal Mutasi Ganda Virus Corona yang Picu Tsunami Covid-19 di India

Sorta Tobing
27 April 2021, 18:14
india, covid-19, virus corona, pandemi corona, vaksin virus corona
ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/AWW/dj
Seorang pria menerima bantuan oksigen secara gratis di mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah gelombang kedua Covid-19 India, Sabtu (24/4).

Mutasi E484Q mirip dengan E484K, yang ditemukan di varian virus korona di Inggris (garis B.1.1.7) dan Afrika Selatan (B.1.351). Mutasi L452R telah ditemukan dalam varian yang menyebar cepat di California (B.1.427 dan B.1.429).

Daya ikat yang kuat dengan reseptor ACE2 pada sel manusia, membuat varian virus ini lebih mudah menular ke orang lain. L452R juga berpotensi meningkatkan replikasi virus. Tapi pembuktian akuratnya masih membutuhkan waktu.

“Kami tahu varian Afrika Selatan lebih mampu lolos dari respons imun. Kami tahu varian Inggris adalah yang paling dapat ditularkan. Tapi kami tidak tahu apa-apa tentang B.1.617 sejauh ini,” kata Dokter Gangandeep Kang, profesor mikrobiologi di Christian Medical College.

HEALTH-CORONAVIRUS/INDIA-HOSPITAL
Pandemi Covid-19 di India. (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/rwa/cf)

Apakah B.1.617 Covid-19 Lebih Ganas?

Belum ada bukti soal keganasan B.1.617. Sebagian besar pasien di India dapat melakukan isolasi di rumah. Yang sudah terang terlihat adalah varian baru tersebut lebih cepat menular.

Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) Dokter Sujeet Singh mengatakan sangat sedikit sampel dari Maharashtra. Terlalu dini pula untuk menarik kesimpulan tentang seberapa luas infeksi mutan ganda tersebut.

Namun, tenaga medis di kota Maharashtra melaporkan, tidak seperti gelombang pertama, kebanyakan pasien datang dengan seluruh keluarga tertular. Ini bisa menjadi pentunjuk jarak fisik dan tindakan isolasi tidak memadai di rumah, atau virus menjadi lebih mudah menular.

HEALTH-CORONAVIRUS/INDIA-CREMATION
Pandemi Covid-19 di India. (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/FOC/dj)

Apakah Infeksi B.1.617 Sudah Ada di Indonesia?

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan B.1.617 sudah sampai di Indonesia. Ada 10 orang yang terkena varian baru Covid-19 itu.

Enam orang adalah kasus impor,  masuk dari luar negeri. Lalu,, empat orang transmisi lokal. "Untuk kasus lokal, ada dua orang di Sumatera, satu orang di Jawa Barat, dan satu orang di Kalimantan Selatan," kata Budi kemarin.

Budi pun meminta agar tiga wilayah itu untuk lebih berhati-hati dan selalu mengontrol pandemi. Pemerintah juga telah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas serta menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India.

Warga negara Indonesia (WNI) yang datang dari India atau memiliki riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir dari negara itu, masih dapat masuk ke Tanah Air. Syaratnya, harus menjalani karantina selama 14 hari.

Semua yang pernah datang atau mengunjungi India akan dilakukan genome sequencing agar dapat melihat apakah mutasi baru atau tidak. "Protokol kesehatan juga dilakukan untuk tenaga migran Indonesia, karena sudah masuk di atas 100 ribu orang dan akan masuk puluhan ribu," ucap Budi.

Penyumbang bahan: Muhammad Fikri (magang)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...