Kasus Covid di Jerman Catat Rekor 65.371, 163 Kali Lipatnya Indonesia

Image title
Oleh Maesaroh
19 November 2021, 15:33
Covid-19, Jerman, Eropa, pandemi
ANTARA FOTO/REUTERS/Fabian Bimmer/NZ/sa.
Fabian Bimmer Pemandangan "Hans Albers Place" di distrik red-light terkenal "Reeperbahn" selama penguncian, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Hamburg, Jerman, Sabtu (3/4/2021). Gambar diambil pada (3/4/2021).

Lothar Wieler, Kepala Badan pengendalian penyakit Jerman, Robert Koch Institute (RKI), meyakini tambahan kasus baru mencapai dua hingga tiga kali lipat dari angka resmi yang dilaporkan.

 Tidak hanya tambahan kasus, Jerman juga melaporkan kenaikan kasus kematian tinggi yakni 264 jiwa pada Kamis (18/11). Dengan demikian, total kasus kematian mencapai 98 ribu sejak pandemi melanda dunia.

Berdasarkan data RKI, rata-rata kasus positif per 100 ribu orang juga melonjak dari 3249,1 kasus per 100 ribu orang menjadi 336,9 kasus per 100 ribu orang.

Angka vaksinasi yang rendah serta varian Delta menjadi salah satu penyebab tingginya kasus Covid-19 di Jerman.

Dibandingkan negara Eropa lainnya, tingkat vaksinasi di Jerman termasuk rendah yakni 67% sementara rata-rata negara Eropa sudah di atas 70%.

"Vaksinasi di Jerman dimulai pada awal tahun sehingga kelompok orang tua dan banyak orang sudah kehilangan imunitasnya," tutur Tobias Kurth, profesor kesehatan masyarakat dan epidemiolog di Charité university hospital, seperti dilansir CNN.

Jerman tengah mempercepat upaya vaksinasi, termasuk pemberian dosis booster untuk menekan kasus.

Pada Kamis (18/11), jumlah penduduk yang divaksin mencapai 500 ribu. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak Agustus.

Ahli virologi Jerman terkemuka Christian Drosten meminta pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan pencegahan.

Dia memperingatkan bahwa kematian akibat Covid-19 di negara itu bisa mencapai 100 ribu lebih jika tidak ada yang dilakukan untuk mengatasi penyebaran.



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...