WNI di Afrika Selatan Belum Terinfeksi Omicron, Kasus Covid Afsel Naik

Image title
Oleh Maesaroh
3 Desember 2021, 08:53
Afrika, Covid-19, Omicron
ANTARA FOTO/REUTERS/Sumaya Hisham/WSJ/cfo
Seorang tenaga kesehatan mengambil swab dari seorang penumpang untuk tes PCR penyakit virus korona (COVID-19) sebelum bepergian ke Uganda, di tengah penyebaran virus korona varian baru, Omicron, di Bandara Internasional O.R. Tambo di Johannesburg, Afrika Selatan, Minggu (28/11/2021).

Kendati demikian, vaksin yang ada sekarang diyakini masih bisa menahan laju penyebaran.

Dilansir dari the Guardian, tim ahli di Afrika Selatan melaporkan Omicron memiliki tingkat infeksi tiga kali lebih tinggi dibandingkan varian yang ada sebelumnya.

Laporan ini berbanding terbalik dengan sebelumnya yang memperkirakan Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.

Badan kesehatan publik Uni Eropa juga mengingatkan bahwa Omicron bisa menyebabkan setengah dari infeksi baru di Benua itu dalam beberapa bulan ke depan.

 Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Afrika Selatan Salim Abdool mengatakan dibutuhkan waktu empat minggu untuk mengetahui seberapa besar dampak Omicron pada kenaikan kasus baru Covid-19  di negara tersebut.

"Semuanya menjadi lebih jelas saat orang-orang yang sakit melaporkan dan berobat ke rumah sakit," tuturnya, kepada BBC.

Pemerintah Afrika Selatan telah meminta warganya untuk melakukan vaksinasi secepatnya. Namun, laju vaksinasi terbilang masih lambat.

Reporter BBC di Afrika Selatan melaporkan jumlah vaksinasi harian di Afrika Selatan hanya naik menjadi 160 ribu per hari dibandingkan 120 ribu per hari pada 25 November lalu.

 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...