Dampak dan Penyebab Konflik Rusia-Ukraina

Dwi Latifatul Fajri
25 Februari 2022, 15:42
Penyebab Konflik Rusia-Ukraina
ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas/WSJ/djo
Dampak Konflik Rusia dan Ukraina

5. Tahun 2016

NATO mengumumkan aliansi akan mengerahkan 4 batalyon ke Eropa Timur seperti Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia. Pasukan ini untuk mencegah agresi Rusia di wilayah Eropa Timur.

Pasukan NATO ini bergabung dengan dua brigade tank Angkatan Darat Amerika Serikat. Pengerahan pasukan ini terjadi bulan September 2017.

Sejak konflik di tahun 2014, warga Ukraina mendapatkan serangan siber. Tahun 2016, warga Kyiv terkena pemadaman listrik. Tahun 2017 terjadi serangan siber komputer pemerintah dan bisnis di Ukraina.

6. Tahun 2018

Ukraina menyetujui untuk bergabung dengan NATO untuk latihan udara skala besar bulan Oktober 2018. Pelatihan tersebut dilakukan di wilayah Ukraina Barat. Latihan tersebut dilakukan 1 bulan setelah Rusia mengadakan latihan militer tahunan.

Dampak Konflik Ukraina dan Rusia

Konflik antara Rusia dan Ukraina berdampak pada politik, pengendalian senjata, terorisme, dan ekonomi di dunia.

Konflik di Ukraina beresiko memperburuk hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia. Mengutip dari mei.edu berikut dampak konflik Ukraina dan Rusia:

1. Krisis Energi

Konflik kedua negara akan berpengaruh pada pasokan gas alam di Eropa. Selain itu harga minyak bisa meningkat karena konflik ini. Pembeli tidak dapat membeli produk energi dari Rusia.

Gas alam Rusia menyumbang sekitar 40% pasar Uni Eropa. Makanya, konflik ini bisa mempengaruhi harga gas alam dan minyak dunia.

2. Bidang Pertanian

Ukraina mengekspor gandum sekitar 95% melalui laut hitam. Sekitar 50% ekspor gandung dikirim ke negara Timur Tengah dan Afrika Utara. Ukraina juga memasok jagung ke Mesir.

Konflik antara Rusia dan Ukraina dapat berdampak pada pasokan pertanian ke negara Afrika dan Timur Tengah. Akibatnya terjadi kenaikan harga di bidang pertanian.

3. Krisis Kemanusiaan

Akibat konflik di Ukraina terjadi krisis kemanusiaan. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkirakan jumlah penerima bantuan di tahun 2022 akan meningkat.

4. Terjadi Inflasi

Amerika termasuk produsen dan pengekspor energi, sehingga ekonomi tidak berdampak pada konflik Ukraina. Tetapi konflik antara Rusia dan Ukraina berdampak pada inflasi.

5. Kenaikan Suku Bunga

Cara mengatasi inflasi adalah menaikkan suku bunga. Sebagian besar pakar ekonomi memperkirakan terjadi lonjakan harga karena konflik di Ukraina. Konflik ini berdampak pada inflasi jangka panjang.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...