Cerita Pengusaha Ukraina Bertahan di Tengah Perang: Listrik, Air Sulit

Andi M. Arief
13 Februari 2023, 19:38
perang di ukraina, perang Rusia, perang rusia-ukraina
ANTARA FOTO/REUTERSATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. TPX IMAGES OF THE DAY /foc.
Ilustrasi. Perang di Ukraina yang dipicu Rusia sudah berlangsung selama satu tahun.

Selain gandum, menurut dia, terbuka kemungkinan untuk kerja sama perdagangan di sektor pertanian lainnya, termasyk buah-buahan. Ia mencontohkan, Ukraina dapat mengekspor bluberi, ceri, dan apel ke Indonesia, serta mengimpor kelapa dan mangga dari Indonesia.

"Kami punya lebih dari 10.000 perusahaan di Ukraina dan kami siap untuk menawarkan produk yang baik dengan harga bersaing. Kalau ada ketertarikan berbisnis di Ukraina, kami bisa menghubungkan dengan orang yang tepat," ujarnya.

Meski menghadapi kondisi sulit, ia menegaskan rakyat Ukraina terus berupaya untuk memperoleh kembali kemerdekaan mereka. Pemerintah Ukraina pun berusaha  mempermudah bisnis dan investasi di situasi saat ini.  Salah satunya dengan menggodok aturan registrasi elektronik atau e-registration.

Liubyama menjelaskan, e-registration memungkinkan perusahaan asing untuk membuka perusahaan di Ukraina melalui pendaftaran daring. Menurutnya, hal tersebut akan berguna bagi perusahaan perdagangan yang mau memastikan arus barang dari dan menuju Ukraina.

"Jadi, perusahaan asing bisa beroperasi di Ukraina, bisa daftar di website dan ada tim support untuk yang mau mendaftar," kata Liubyama.

Aturan ini akan mempermudah bisnis dan investasi di Ukraina. Separuh anggaran Ukraina saat ini masih ditopang oleh pajak yang terutama disumbangkan oleh bisnis. Sementara separuh lainnya berasal dari bantuan internasional.

Untuk memastikan keamanan berusaha di Ukraina, menurut dia, pemerintah Ukraina juga telah bekerja sama dengan Bank Dunia. Kerja sama tersebut berupa penyediaan dana untuk melindungi perusahaan di Ukraina.

Nilai kerja sama antara pemerintah Ukraina dengan Bank Dunia tersebut mencapai US$ 17 miliar. Selain sebagai asuransi, dana tersebut akan digunakan untuk pinjaman bunga murah di Ukraina.

Selain itu, menurut dia,  pemerintah dan pengusaha Ukraina sedang mengembangkan infrastruktur logistik baru. "Kami membangun terminal cukai baru. Selain itu, semua perusahaan logistik menciptakan rute baru untuk keperluan ekspor-impor," kata Anna.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...